REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Muhammad Ali Fauzi, seorang anak bangsa asal Sidoadrjo ini sudah menciptakan software 'Uantri' demi memudahkan masyarakat mengantri. Perangkat lunak ini berisi berisi kemudahan, yakni seseorang tidak perlu repot-repot pergi ke rumah sakit mengambil nomor antrean. Software asli Indonesia ini bisa diinstal ke dalam telepon genggam atau gadget berbasis android, blackberry, bahkan iphone sekalipun. 

Saat ingin berobat ke rumah sakit, pasien tidak perlu repot-repot mengambil nomor antrean ke rumah sakit. Cukup klik icon yang sudah terinstal dalam telepon genggam, maka akan tampil layar berisi opsi untuk mengambil nomor antrian. Setelah mendapat antrean, pasien cukup memantau saja dari telepon genggamnya. Sebab ada timer waktu yang menghitung. Dilengkapi pula dengan layar yang memberitahukan antrean sudah memasuki urutan paling akhir. Ketika nomor antrean masih jauh dari yang dimiliki, pasien tidak perlu repot-repot bosan menunggu di rumah sakit. Sehingga bisa melakukan aktivitas lainnya sebelum pergi berobat. 

"Butuh waktu setahun untuk menciptakannya," kata Ali, mahasiswa lulusan Institut Teknologi Surabaya (ITS) ini. Lelaki berusia 24 tahun ini menciptakan software Uantri bersama ketiga rekan yang terbentuk dalam satu tim. Hanya berselang empat bulan, perangkat lunak ini sudah dilirik institusi. Salah satunya Rumah Sakit Anak dan Bersalin (RSAB) Soerya Sidoardjo yang membeli software ini sejak 2012 lalu. Jumlah antrean pasien di rumah sakit ini memang selalu panjang setiap hari. Software ini bisa mengatasi padatnya pasien yang mengantre sehingga menjadi lebih tertib dan tenang. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika