REPUBLIKA.CO.ID, GREENLAND -- Sebuah satelit yang mengukur fluktuasi gravitasi di bumi mendeteksi percepatan mencairnya es gletser selama dekade terakhir. Gletser tersebut kehilangan 300 miliar ton es setahun.
Para ilmuwan memperingatkan pengukuran yang dikumpulkan sejak 2002 masih jangka pendek untuk prediksi seberapa banyak es hilang dalam beberapa dekade mendatang. Mereka juga mengatakan pengukuran masih pendek untuk melihat seberapa cepat laut akan naik.
"Dalam perjalanan misi, telah menjadi jelas bahwa lapisan es hilang sekitar 300 miliar ton per tahun dan bahwa hilangnya es semakin meningkat," kata peneliti dari Universitas Bristol, Bet Wouters seperti dikutip the Independent, Senin (15/7).
Menurutnya, kenaikan permukaan laut hampir dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir. Satelit Grace mengukur fluktuasi kecil medan gravitasi bumi yang dihasilkan dari hilangnya es ke laut, tetapi belum bisa menunjukkan tren jangka panjang.
Es juga mencair karena variasi dalam cuaca akibat pergeseran arus laut. Beberapa tahun lagi pengamatan diperlukan untuk menunjukkan apakah pemanasan global ada di balik hilangnya es di Antartika. Pada saat ini, hilangnya es yang terdeteksi lebih besar daripada yang diperkirakan.