Senin 26 Aug 2013 21:03 WIB

Perusahaan Kanada Bangun Pabrik Panel Tenaga Surya

Rep: niken paramitha/ Red: Taufik Rachman
  Seorang siswa SMK Muhammadiyah membersihkan panel tenaga surya di mobil hibrid tenaga surya yang dikendarainya di Pendopo kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (2/11).
Foto: ANTARA/Ari Bowo
Seorang siswa SMK Muhammadiyah membersihkan panel tenaga surya di mobil hibrid tenaga surya yang dikendarainya di Pendopo kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Canadian Solar Inc hari ini (26/8) tandatangani nota kesepahaman dengan PT Swadaya Prima Utama (SPU) untuk pembangunan pabrik modul solar di Indonesia. Rencananya, pabrik yang akan beroperasi di Cikampek ini akan menghasilkan 60 mega watt solar modul.

"Ini menjadi momuntum yang tepat karena Indonesia juga sedang menunggu solusi pemecahan masalah energi terbarukan," kata M. Syafrie Syarief, Direktur Utama PT Swadaya Prima Utama disela penandatangi kerja sama ini di Hotel Kempinski Indonesia, Jakarta, Senin (26/8).

Syarief melanjutkan, produksi modul solar ini nantinya akan mencukupi kebutuhan energi terbarukan dalam negeri. Saat ini menurut Syarief kebutuhan energi solar nasional mencapai 20 mega watt. Sisanya, akan dialihkan untuk membantu kebutuhan solar di sekitar Asia.

"Prioritas lokal. Tapi kita juga akan bantu kebutuhan Thailand, Malaysia dan Vietnam," katanya.

Diakui Syarief, Indonesia menjadi pemimpin pasar regional Asia untuk industri tenaga surya ini. Indonesia menurutnya, menjadi negara dengan potensi energi solar yang paling potensial. Namun sayangnya, pemanfaatan energi gratis ini masih sangat rendah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement