REPUBLIKA.CO.ID, TBILISI -- Para ilmuwan Georgia pada Jumat (18/10) memperlihatkan penemuan tengkorak di negara kaukasus itu yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun lalu. Penemuan ini diperkirakan dapat mendorong evaluasi ulang terhadap teori yang ada saat ini tentang evolusi manusia.
Tengkorak itu digali di kota Dmanisi, sekitar 100 kilometer baratdaya ibu kota Tbilisi. Penemuan itu merupakan yang paling utuh ditemukan dalam kronologi waktu jutaan tahun itu.
Bersama dengan empat contoh tengkorak lainnya yang digali di situs tersebut, sampel yang ditemukan itu memperlihatkan bentuk awal manusia dalam spesies tunggal. Bentuk itu, menurut laporan AFP yang dikutip Sabtu (19/10), sangat jarang dibandingkan dengan sejumlah temuan dari spesies yang tergolong sudah punah.
"Tengkorak ini dan sampel Dmanisi lainnya, kami melihat gambaran yang kami perkirakan sebagai kelompok yang berbeda," kata David Lordkipanidze, direktur Museum Nasional Georgia dalam presentasinya. "Ini yang paling penting, kami menyentuh tahap awal dari genus homo dan garis silsilahnya."
Museum Nasional Georgia dikenal memiliki banyak koleksi spesies hominid di dunia yang mewakili periode jutaan tahun itu. "Kami ingin berbagi ke publik Georgia di sini apa yang kami temukan," kata Lordkipanidze yang memimpin proyek penelitian itu.
Tengkorak yang dikenal sebagai Skull 5 ini memiliki rangkaian gigi yang hampir lengkap dan nampaknya lebih panjang dibandingkan tengkorak manusia normal. Fosil ini ukurannya sepertiga dari kepala manusia modern.