REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebuah pesawat tempur tak berawak (UCAV) berhasil diujicobakan Cina kemarin dan membuat negara ini menjadi negara keempat di dunia yang mampu menciptakan pesawat serupa bahkan mengungguli Rusia.
Seorang pengamat penerbangan, Wang Ya'nan, Wakil Pemimpin Redaksi majalah Aerospace Knowledge kepada China Daily, menyatakan drone yang dinamakan publik dengan Lijian atau “Sharp Sword,” ini ditenagai dengan mesin pesawat tempur RD-93.
Mesin ini merupakan rancangan Rusia dan akan memberi kekuatan yang besar untuk pesawat sekelas drone.
"Dengan menggunakan RD-93, mesin ini mampu menyesuaikan diri dengan kemampuan siluman Sharp Sword, namun keadaannya akan menjadi lebih baik bila mesin yang sedang dirancang di dalam negeri khusus untuk drone memasuki tahap produksi," kata Wang.