REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim peneliti di Australia baru-baru ini menemukan tumor besar menonjol di mulut seekor hiu putih. Tumor pada hewan itu sepanjang 30 cm dan memiliki lebar satu kaki.
"Ini pemandangan tidak biasa. Kami belum pernah melihat hiu putih mempunyai tumor", kata Rachel Robbins, ahli hiu Fox Shark Research Foundation seperti dikutip laman Live Science.
Tim peneliti telah membuat dokumentasi tumor pada sekitar 25 spesies hiu. "Tujuan utama dari studi ini adalah menambah bukti adanya tumor di hiu. Ini bertolak belakang dengan kepercayaan bahwa hiu tidak menderita anomali semacam itu," tambahnya.
Secara terpisah, David Shiffman, peneliti hiu dan kandidat doktor pada Universitas Miami mengatakan, produk hiu tidak akan menyembuhkan kanker. Meski selama ini diketahui hiu tidak terkena kanker.
Selama ini, ada asumsi, mengonsumsi tulang rawan hiu dapat mengobati kanker. Bahkan, itu pernah dimuat pada jurnal Cancer Research 2004. Hal ini pun membuat maraknya penangkapan hiu.
Shiffman mengatakan, hiu spesies ray dan skate terancam punah berdasarkan data International Union for Conservation of Nature, sebuah grup lingkungan hidup.
Laporan tentang kanker atau tumor di hewan laut, terutama mamalia, meningkat dalam 20 tahun terakhir. Studi tersebut mengkhawatirkan polusi industri atau aktivitas manusia bisa memicu timbulnya kanker. Studi di Australia itu juga mencaatat, Paus Beluga juga terkena kanker.