REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para peneliti dari Swedia mendapat inspirasi dari industri film untuk membantu rehabilitasi penderita stroke.
Para peneliti dari Akademi Sahlgrenska, University Gothenburg, mengatakan animasi tiga dimensi menyediakan detail level baru mengenai gerakan penderita stroke seperti dilansir Medical News Today.
"Dengan teknologi 3D, kita dapat mengukur jumlah pergerakan pasien, artinya perubahan kecil dalam pola gerakan dapat dideteksi," kata Margit Alt Murphy yang memperkenalkan hasil studinya dalam studi doktoral.
Teknologi animasi karakter Gollum dari Lord of the Rings, atau Na'vi from Avatar, digunakan untuk merekam rentang pergerakan di antara 100 orang.
Partisipan baik yang sehat maupun yang menderita stroke diberi "bola refleks" pada lengan mereka, tubuh dan kepala, lalu mereka diminta meminum segelas air.
Sinar inframerah dari kamera super cepat merekam bola yang terpantul dan mentransfer ke komputer yang menciptakan karakter 3D.
"Hasil penelitian kami memperlihatkan analisis gerakan komputerisasi dapat menjadi komplemen untuk diagnosa fisik klinis dan dan merupakan alat yang penting untuk mendiagnosa masalah gerakan," ujar Murphy.