Ahad 26 Jan 2014 19:32 WIB

Gempa Kebumen Jenis Baru

Rep: Djoko Suceno/ Red: Julkifli Marbun
Gempa bumi (ilustrasi)
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Bandung -- Pakar gempa dari Institu Teknologi  Bandung (ITB), Dr Irwan Meliano, mengatakan, gempa bumi berskala 6,2 Sakala Richter ( SR) di Kabupaten Kebumen Sabtu (25/1) merupakan  kejadian sangat penting secara ilmiah.

"Gempa dengan kedalaman sedang seperti ini baru pertama kali terjadi di Pulau Jawa. Ini menjadi bahan penelitian baru bagi kami," kata dia kepada Republika, Ahad (26/1).

Gempa jenis ini, kata Irwan, pernah terjadi di wilayah Sumba Nusa Tenggara Barat ( NTB). Meski digolongkan sebagai gempa dengan kedalaman sedang, kata dia, gempa yang terjadi di Kebumen tersebut guncangannya bisa dirasakan sampai ke wilayah Jabar dan beberapa daerah launnya.

"Meski skalanya cukup besar, gempa jenis ini tidak menimbulkan daya rusak yang besar," kata dia.

Menurut Irwan, gempa di Kebumen tersebut terus diamati oleh para ahli kegempaan, termasuk dirinya. Dampak dari gempa tersebut, kata dia, belum bisa diprediksi karena masih dalam pemantauan para ahli gempa.

"Ini merupakan kejadian menarik perhatian para ahli gempa di tanah air. Dampaknya seperti apa sedang kita amati karena gempa jenis ini baru pertama terjadi," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement