REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para ilmuwan di Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka berhasil menemukan planet baru dengan diameter lebih dari dua kali lipat dibandingkan Bumi. Planet baru yang disebut sebagai 'mega-Bumi' ini disebut Kepler -10c, karena memiliki berat massa 17 kali dari Bumi.
Para astronom mengatakan mereka terkejut karena planet yang lebih besar dan lebih pekat ini bisa tetap solid tanpa kehilangan atmosfer. Besarnya ukuran planet ini juga menunjukkan planet memiliki permukaan yang lebih besar dan kemungkinan adanya sejumlah bentuk kehidupan.
Kepler -10c diperkirakan berusia lebih dari dua kali lipat lebih tua dari Bumi atau sekitar 11 miliar tahun. "Cara terbaik menyebutnya adalah sesuatu yang lebih besar dari 'super-Bumi', jadi bagaimana kalau disebut sebagai mega-Bumi," kata Profesor Dimitar Sasselov dari pusat astrofisika, Harvard-Smitshonian Centre for Astrophysics sebagaimana dilansir BBC, Senin (2/6).
Profesor Sasselov juga menyebutkan planet itu sebagai 'Godzillanya Bumi'.
Kepler -10C dideteksi melalui teleskop Kepler milik badan ruang angkasa Amerika, NASA. "Penemuan Kepler -10C menunjukkan bahwa planet-planet baru ini terbentuk lebih awal dari yang kita duga. Dan bila batu terbentuk, kehidupan juga mungkin ada," kata Profesor Sasselov.