REPUBLIKA.CO.ID, MOSKWA -- Brasil akan menyebarkan gerombolan nyamuk hasil rekayasa genetika untuk melawan demam berdarah, penyakit tropis akut yang mempengaruhi lebih dari 50 juta orang setiap tahun, menurut laporan majalah New Scientist.
Menurut New Scientist, satu perusahaan bioteknologi berbasis di Inggris, Oxitec, berencana untuk membuka pabrik di Campinas untuk meningkatkan jutaan GM pengisap darah dan melepaskan mereka ke alam liar untuk kawin dengan nyamuk betina, yang keturunannya akan mati sebelum mencapai usia dewasa.
Oxitec berharap ini akan membantu mengurangi jumlah serangga pembawa demam berdarah.
Tidak ada vaksin untuk mencegah demam berdarah ini, yang juga disebut demam ngilu, yang berarti semua yang dapat Anda lakukan adalah insektisida semprot pada area yang luas untuk membunuh nyamuk sebanyak mungkin.
Perusahaan Inggris mengembang biakkan nyamuk yang berencana untuk menyebarkan kawanan nyamuk itu di kota Jacobina di Bahia, negara bagian Brasil yang merupakan salah satu daerah yang paling terpengaruh demam berdarah di negeri ini.