REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para ilmuwan mengatakan tujuh partikel kecil yang berhasil dikumpulkan pesawat antariksa NASA saat mengejar komet “Stardust” tampaknya berasal dari luar tata-surya kita.
Mereka mengatakan pengetesan tambahan dibutuhkan sebelum menyimpulkan apakah ke-7 butir debu itu benar-benar datang dari luar tata-surya kita, tetapi ini dapat menjadi pengambilan sampel yang pertama di dunia debu antar-bintang kontemporer.
Seperti dilansir Journal of Science, Ahad (17/8), NASA meluncurkan Stardust tahun 1999 untuk mengumpulkan kepingan dari Comet Wild-2. Pengumpul debu itu terbuka bagi apa yang diyakini arus debu antar-bintang pada awal tahun 2000-an dan kemudian kembali ke Bumi tahun 2005.