REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK-– Motorola, perusahaan telekomunikasi terkemuka asal Amerika Serikat, akhirnya resmi 'pecah'. Pabrikan telepon seluler berumur 82 tahun ini sengaja memecah diri menjadi dua perusahaan terpisah, yaitu Motorola Mobility dan Motorola Solutions.
Mobility akan fokus pada produk ponsel Motorola. Sementara Solutions akan fokus pada lini produk non ponsel. Dikabarkan juga, Motorola sedang menggarap Motorola Tablet.
Sanjay Jha, CEO Motorola Mobility mengatakan perusahaan baru ini akan sangat fokus terhadap perkembangan ponsel dan gadget yang kini marak.
Motorola di AS dikenal sebagai pionir teknologi elektronik. Ia memperkenalkan radio mobil pada 1930an, lalu televisi pada 1940an, dan ponsel pada 1980an.
"Mobility harus sangat fokus pada perkembanga ponsel. Dunia ponsel dalam lima tahun terakhir berkembang sangat pesat," kata analis dari Gartner, Michael Gartenberg. "Semoga setelah ini produk Motorola lebih inovatif, desainnya lebih cantik, pandai masuk ke pasar ponsel, dan mampu membuat tren," katanya lagi.
Ponsel Motorola saat ini terkapar dengan perlawanan dari Apple Inc dan BlackBerry serta Nokia. Padahal pada 2004, Motorola sempat merajai pasar ponsel lewat desain Moto Razr.