Kamis 23 Jun 2011 17:48 WIB

Telkomsel Cash Kuasai 43 Persen Pangsa Pasar eMoney

Layanan Telkomsel Cash
Foto: obrolanbisnis.com
Layanan Telkomsel Cash

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Layanan mobile wallet Telkomsel, Telkomsel Cash (TCash) ditargetkan menambah pelanggan baru sebanyak 7 juta tahun 2011. Layanan ini menguasai pangsa pasar 43 persen untuk layanan mobile wallet atau eMoney.

''Dari target 7 juta, hingga Mei 2011 kami telah memiliki sekitar 5 juta pelanggan baru. Kami optimistik target 7 juta hingga akhir tahun 2011 bisa tercapai,'' kata GM Mobile Commerce Development Telkomsel, Rayhan di Jakarta, Kamis (23/6).

Cepatnya pertumbuhan pelanggan baru pada semester pertama tahun ini, kata Rayhan, tidak terlepas dari kemudahan registrasi yang dikembangkan. Termasuk didalamnya berbagai fitur baru dan merchant yang semakin luas. Mercant TCash mencapai 350 dengan sekitar 9.000 titik layanan.

Pertumbuhan cepat Telkomsel Cash, kata Rayhan, menjadikan Telkomsel sebagai layanan dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia saat ini. ''Hingga Oktober 2010 pangsa pasar Tcash mencapai 43 persen,'' kata Rayhan pada diskusi Sinergi Operator dan Perbankan dalam mendorong tumbuhnya Less Cash Society.

TCash dirilis pada November 2007, setelah Telkomsel mendapat ijin Bank Indonesia memberi lisensi alat pembayaran menggunakan kartu (APMK). Dengan lisensi itu, Telkomsel kemudian mengembangkan layanan mobile wallet (Telkomsel Cash) dan layanan pengiriman uang ( Telkomsel Remmitance).

Hingga Mei 2011, pengguna layanan mobile wallet atau eMoney diperkirakan mencapai 10 juta. '' Penerbit eMoney di Indonesia saat ini tercatat 11 penerbit,'' kata Analis Senior Bank Indonesia, Ida Yunarti.

Dari 11 penyelenggara, menurut Ida, ada lima bank penyelenggara trdiri dari empat bank umum dan satu BPD. Sementara untuk non perbankan terdiri dari lima operator dan satu perusahaan non bank.

Berbicara soal besaran transaksi, Ida menyebut pertumbuhan eMoney menggembirakan. Ada sekitar 72.718 transaksi per bulan atau sekitar 50 transaksi setiap menit. ''Pertumbuhan ini menggembirakan, karena usia eMoney baru empat tahun,'' kata Ida. Transaksi kartu kredit diperkirakan mencapai 320 transaksi per menit.

Diminta komentarnya soal perkembangan teknologi mobile wallet, Rayhan menyatakan pihaknya tengah melakukan pengkajian untuk mengimplementasikan teknologi baru seperti RFID atau near field communication (NFC). Apakah lambatnya penerapan implementasi teknologi baru karena ada kendala regulasi, Rayhan enggan berkomentar.

Ihwal regulasi, Ida menyatakan bahwa Bank Indonesia tidak berpedoman pada teknologi yang dikembangkan, melainkan layanan yang diimplementasikan. Misalnya mengenai cash in dan cash out yang menjadi salah satu kendala Telkomsel dalam pengembangan TCash.

Ida menyatakan bahwa pada prinsipnya payment point harus memiliki izin untuk cash in dan cash out. ''Kami harus melakukan pengawasan yang ketat guna menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan, misalnya dijadikan ajang money loundering,'' katanya memberi contoh.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement