REPUBLIKA.CO.ID,bandung--Indosat bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung dan ZTE melakukan uji coba "long term evolution" 100 megabyte per detik atau "4G" di Labotatorium Teknik VII Kampus ITB.
"Uji coba di Indosat Innovation Lab. ITB ini merupakan layanan jaringan LTE di mana kami menggunakan frekuensi kami yang sudah mendapat izin untuk keperluan pengembangan dan riset," kata Director & Chief Wholesale & Infrastructur Indosat Fadzri Sentosa di Bandung Kampus ITB, Senin. Hadir pada kesempatan itu Kepala Divisi Pengembangan Teknologi ITB Prof Dr Suhono serta ratusan mahasiswa STEI ITB.
Menurut Fadzri, uji coba LTE tersebut merupakan bagian dari program kerja sama Indosat dengan ITB yani program penelitian tablet dan aplikasi. "Uji coba ini merupakan wujud kesiapan dalam mengadopsi evolusi teknologi sekaligus meralisasikan layanan LTE di masyarakat. Hari ini di laboratorium ITB kami melakukan uji coba LTE 100 Mbps," kata Fadzri.
Uji coba kecepatan layanan itu dilakukan dengan mengunduh siaran televisi internasional Aljazira yang menayangkan pesta rakyat Libya dalam aksi besar-besaran untuk merayakan kemenangan rakyat atas pemerintahan yang berkuasa.
"Momennya sangat tepat bisa menyaksikan tayangan langsung pesta kemenangan rakyat Libya pada saat uji coba pertama layanan 4G di kampus ITB ini," kata Fadzri Sentosa.
Lebih lanjut ia menyebutkan, kerja sama perusahaan operator itu dengan ITB bertujuan untuk menciptakan ekosistem kampus wereless dan sekaligus menyediakan fasilitas penelitian dan pengembangan aplikasi cloude mobile dan tablet.
Sementara itu Kepala Bidang Pengembangan dan Riset ITB Prof Dr Suhono menyebutkan, kerja sama pengembangan LTE 100 Mbps atau 4G tersebut strategis dan sinergis dengan misi ITB dalam mencapai target sebagai perguruan tinggi terdepan di bidang teknologi pada 2014.
"Kerja sama ini sinergis dengan misi ITB untuk menjadi center of excelent di bidang teknologi. Meski layanan ini belum diterapkan di Tanah Air, namun peluang itu harus ditangkap agar ke depan siap bila kran layanan itu dibuka," kata Suhono.
Menurut Suhono, teknologi berubah cepat, apa yang dibicarakan empat tahun lalu sudah tidak lagi relevan saat ini dan perlu pengembangan. "Kami perlu melihat kompetisi itu, poin pentingnya bagaimana content Indonesia bisa eksis. Bagaimana caranya melakukan kolaborasi ke tingkat nasional," kata Suhono.
Sementara itu lingkup kerja sama Indosat dan ITB itu antara lain meliputi laboratorium penelitian, jaringan (LTE 100 Mbps), training dan edukasi serta perencanaan pasar.