REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Penyanyi lawas Sam Bimbo keluhkan atas ketidaktransparan pembayaran RBT kepada Kabareskrim Komjen Pol Sutarman.
Raden Muhammad Samsudin Hardjakusumah atau yang lebih dikenal dengan Sam 'Bimbo' mengeluhkan ketidak puasannya atas pembaytaan ring back tone (RBT) dari lagu-lagunya yang selama ini telah beredar di masyarakat luas. Sam menuturkan dari awal lahir RBT memang sudah tidak karuan, label bersama operator tidak pernah membagi hasil untuk para pencipta lagu.
"Mereka bagi-bagi hasil tanpa kita, harusnya yang berunding itu adalah operator, si pencipta lagu dan label," ujar Sam saat ditemui di Mabes Polri, Senin (02/04).
Sam pun membeberkan kerugian yang ia dapat atas penjualan RBT, sam menuturkan dari harga RBT yang dipasarkan kepada masyarakat luas awalnya ia hanya mendapatkan Rp 90 lalu naik menjadi Rp 150 dan terakhir adalah Rp 200 padahal penjualan RBT tersebut dipatok kepada masyarakat seharga Rp 7.000 hingga RP 9.000.
Sam menuturkan kedatangannya kali ini tidak untuk melaporkan, tetapi baru memberikan informasi saja kepada Kabareskrim Komjen Pol Sutarman, tetapi Sam mengaku jika besok pagi (03/04) ia akan kembali menyambangi Mabes Polri untuk melaporkan soal ketidak transparan pembayaran RBT yang dilakukan oleh content provider dan juga operator.
Menurutnya sistem yang di jalani oleh operator dan content provider selama ini harus dirubah, sehingga tidak ada lagi yang merasa di rugikan, ia pun meminta agar nantinya akan ada bagi porsi atau hasil berdasarkan hukum dan Undang-undang yang berlaku. "Saya tidak menuduh satu dua atau tiga orang, tapi sistem harus dibenahi. Sebenarnya kalau seniman dibagi bener keuntungannya dibagi tiga maka gak akan ada masalah ini," tuturnya.
Pakar Telematika Roy Suryo yang mendampingi Sam pun menuturkan ia hanya mengantar Sam untuk memberikan sedikit masukan bagi Kabareskrim, kaitannya dengan teknologi digital pencurian pulsa, bagaimana data atau sumber lagu itu diambil.
"Hari ini hanya memberikan informasi, sekaligus membongkar semua dibalik pencurian pulsa, ternyata dibalik musiknya itu juga bermasalah," tutur Roy Suryo.
Menurut Roy dari sisi lagunya kerugian yang diterima oleh Sam banyak sekali, ia pun mencontohkan ketika bulan Ramadhan tahun lalu RBT 'Sajadah Panjang' yang merupakan lagu dari Bimbo tersebut laku keras, tetapi Sam malah hanya mendapatkan beberapa rupiah dari penjualan RBT tersebut.