REPUBLIKA.CO.ID,Sprint, operator terbesar asal Amerika Serikat menolak jual iPhone dengan alasan yang tidak masuk akal. Padahal seperti diketahui iPhone merupakan smarphone yang memiliki nilai jual tinggi.
Seperti dikutip dari Ubergizmo, Rabu (26/12), seorang pria bernama Alex datang ke toko Sprint untuk membeli smartphone terbaru untuk mengganti ponsel lamanya yang telah rusak. Dan, di sinilah cerita itu dimulai.
Saat itu Alex bertanya mengenai ponsel murah. Seorang petugas lantas menyarankan dia untuk membeli iPhone 4. Atas rekomendasi tersebut Alex pun langsung berniat membelinya.
Namun apa yang terjadi? Petugas itu justru kembali menghampiri Alex dan mengatakan bahwa iPhone 4 adalah produk yang jelek. Dia juga menceritakan kejelekan-kejelekan iPhone. Petugas itu mengatakan baterai iPhone boros dan rentan pecah ketika jatuh. Ia juga mengatakan, “Jari-jari Anda terlalu besar untuk iPhone”, kepada Alex. Dan petugas itu menyuruh Alex membeli Samsung Galaxy S III.
Sontak saja tawaran itu membuat Alex kaget. Pelanggan manapun akan terkejut jika mengalami hal serupa. Apalagi petugas operator tersebut juga menjelekkan suatu barang, etika yang sebenarnya dilarang dalam berdagang.
Ada apa sebenarnya anatara Sprint dengan Apple? Mengapa Sprint mengeluarkan alasan yang tidak masuk akal kepada pembelinya? Atau sebenarnya petugas Sprint tersebut seorang ahli gizi sehingga dapat mengomentari jari-jari pelanggan?