REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Microsoft mengumumkan rencana mematikan Windows Live Messenger di awal 2013. Para pengguna layanan instant messaging ini akan dialihkan ke Skype.
Dikutip dari CNet, Jumat (11/1), rencana Microsoft mematikan layanan pesan instan miliknya ini akan dilakukan sejak 15 Maret mendatang.
Perusahaan yang berpusat di Redmond, Washington, Amerika Serikat ini mulai mengirimkan email ke para pengguna Windows Live Messenger. Isinya, tentu saja mengonfirmasikan perubahan saat migrasi dari Windows Live Messenger ke Skype.
Khusus bagi para pengguna di Cina, Negeri Tirai Bambu menjadi satu-satunya negara yang masih akan menggunakan aplikasi Windows Live Messenger. Sayang, Microsoft tidak memberikan penjelasan terkait pengecualian ini.
Saat ini, Microsoft tengah menyiapkan fitur-fitur hebat gabungan dari Windows Live Messenger dan Skype untuk memanjakan para pengguna layanan ini.
Setelah tanggal 15 Maret, pengguna Live Messenger tak bisa lagi melakukan sign in. Notifikasi akan ditampilkan untuk mengarahkan pengguna ke halaman download resmi Skype.