REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah riset terbaru yang dilakukan asosiasi operator seluler, GSM Association (GSMA), menunjukan kalau 67 persen anak di Indonesia sudah menggunakan perangkat seluler dan sebagian besar mereka menggunakan internet melalui perangkat tersebut.
Hasil riset tersebut diungkapkan Menkominfo Tifatul Sembiring dalam keterangannya melalui surat elektronik yang diterima di Jakarta, Rabu (27/2),
"Riset GSMA menunjukkan 67 persen anak di Indonesia kini menggunakan perangkat seluler di beberapa kota besar, lebih dari 60 persen dari mereka menggunakan internet, dan makin banyak orang tua peduli terhadap masalah tersebut," demikian Tifatul seperti dikutip dalam surat tersebut.
Angka tersebut menunjukan kalau penggunaan ICT (Information and Communication Technologies) di Indonesia cukup fantastis dibandingkan sejumlah negara lain di kawasan Asia Tenggara dalam tiga tahun terakhir.
Menkominfo, menanggapi temuan riset aktual itu, menyatakan sudah melakukan banyak upaya agar anak-anak pengguna perangkat seluler bisa menggunakan internet dengan baik. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi soal berinternet aman dan sehat.
"Upaya itu akan terus digalakkan dengan kerja sama antara berbagai komponen masyarakat," katanya.
Menkominfo Tifatul Sembiring, dalam keterangan persnya, juga menyatakan kalau pihaknya baru saja pertemuan bilateral dengan Dirjen GSMA Anne Bouverot, Rabu (27/2).
Pertemuan yang dilakukan di sela-sela acara Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol itu untuk membahas berbagai hal termasuk mengoptimalkan potensi pasar telekomunikasi serta teknologi informasi (TI) di Indonesia.
The GSM Association (GSMA) merupakan asosiasi operator seluler dan perusahaan pendukungnya yang bertujuan untuk mendukung standarisasi dan promosi sistem seluler GSM.