REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Telkomsel akan memanfaatkan tambahan frekuensi 3G untuk memaksimalkan perbaikan dan perluasan layanan broadband.
''Telkomsel menyambut baik keputusan pemerintah, yang menetapkan perusahaan sebagai pengelola tambahan pita frekuensi radio 2.1 GHz (3G),'' kata Direktur Utama Telkomsel, Alex J Sinaga di Jakarta, Rabu (6/3).
Frekuensi baru, kata Alex, akan mendukung langkah Telkomsel, sebagai mitra strategis dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, untuk bersama-sama pemerintah melakukan percepatan pengembangan potensi digital Indonesia. Sekaligus menuju swasembada produk dan sistem industri TIK, sesuai dengan semangat Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Menurut Alex, dengan alokasi pita frekuensi tambahan, Telkomsel berkomitmen untuk memaksimalkan perbaikan dan perluasan layanan broadband. Antara lain, menyelesaikan penggelaran broadband city di lebih kurang 500 kota, yang diharapkan akan selesai pada akhir 2014, serta menggelar 150.000 Node B hingga tahun 2022. Dengan upaya tersebut, diharapkan 3G Telkomsel dapat menjangkau 95 persen populasi Indonesia.
“Telkomsel berkomitmen untuk menghadirkan layanan broadband terluas dengan harga terjangkau dan kualitas terbaik serta didukung oleh kemampuan keuangan perusahaan yang kuat,'' kata Alex.
Dengan demikian tambahan alokasi pita frekuensi ini diyakini akan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat dan pada akhirnya akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.