Rabu 23 Oct 2013 21:17 WIB

Penetrasi Layanan 3G Belum Maksimal

Red: Taufik Rachman
Peluncuran Xl Hotrod 3G+  di Jakarta
Peluncuran Xl Hotrod 3G+ di Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penetrasi teknologi layanan seluler generasi ketiga (3G) di Indonesia dinilai belum optimal meskipun operator telekomunikasi telah berhasil melakukan migrasi blok 3G di frekuensi 2,1 GHz dan menempatinya secara berdampingan.

"Penetrasi teknologi 3G di Indonesia belum merata, baru mencapai sekitar 30 persen dari total populasi yang ada," kata Direktur Penataan Sumber Daya Kemenkominfo Titon Dutono, di Jakarta, Rabu.

Menurut Titon, tidak meratanya penetrasi tersebut tercermin dari data hasil migrasi lima operator, yaitu Tri memiliki wilayah 3G di 22 provinsi, Indosat (18 provinsi), XL (30 provinsi), Axis (14 provinsi), dan Telkomsel (33 provinsi).

Jika melihat dari pangsa pasar layanan 3G, Telkomsel menguasai pangsa sekitar 42 persen, Indosat 16,7 persen, XL Axiata 15,9 persen, Hutchison 3 Indonesia (Tri) 5,4 persen dan, Axis 2,1 persen.