Kamis 21 Aug 2014 11:44 WIB

Diawali Makassar, Telkom Akan Kembangkan 20 Smart City

Peluncuran smart city makassar
Peluncuran smart city makassar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Telkom Indonesia makin serius menggarap konsep smart City. Tahun ini diharapkan ada 20 kota besar di Indonesia yang telah mengimplementasikan konsep Smart City.

''Program Smart City diharapkan menjadi “IT enabler”, men-drive perubahan budaya, juga mengubah sumber daya manusia (SDM) agar lebih cepat tanggap terhadap teknologi,'EGM Telkom Divisi Solution Convergence Achmad Sugiarto.

Anto--demikian ia dipanggil--menyatakan bahwa Makassar menjadi kota pertama yang menerapkan konsep Smart City yang dikembangkan Telkom. Dengan optimalisasi penggunaan sistem Teknologi Informasi pada sistem pemerintahan (e-government), kata Anto, diharapkan tercipta lingkungan kerja yang efektif, efisien, serta transparan.

Untuk Smart City di Makassar ada lima layanan yang bisa dimanfaatkan oleh pegawai pemerintah kota maupun oleh masyarakat Makassar melalui situs http://makassartidakrantasa.com.

Layanan pertama adalah e-Office, yang telah digunakan oleh 137 pengguna di seluruh SKPD Makassar. e-Office memudahkan tatakelola korespondensi pemerintahan secara digital. Dengan menggunakan layanan tersebut, penggunaan kertas bisa dipangkas, risiko pemalsuan surat diperkecil, dan semua historis dan log surat dapat terekam dengan baik.

Kedua adalah E-Kelurahan yang sudah berjalan di 11 Kelurahan di Kecamatan Panakukang. E-Kelurahan mempermudah pengelolaan administrasi data kependudukan. Sebab, pencatatan dan pendataan administrasi untuk surat rujukan, surat keterangan, hingga surat pengantar dibuat secara elektronik yang datanya tersimpan dengan aman dan lengkap di server Telkom.

Ketiga adalah layanan kesehatan terpadu ePuskesmas di 10 Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Makassar. Melalui layanan ini pasien dapat melakukan registrasi online menggunakan NIK (Nomor Identitas Kependudukan) sebelum datang ke Puskesmas tertentu. Layanan ePuskesmas juga membuat Dinas Kesehatan semakin termudahkan dalam memonitor data kesehatan masyarakat.

Layanan keempat Makassar Tidak Rantasa. Inilah media bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan ke pemerintah untuk ditindak lanjuti secara langsung. Mulai lampu jalan yang rusak, hingga lampu lalu lintas mati.

Laporan masyarakat yang dilakukan melalui website atau aplikasi Android tersebut akan langsung diterima petugas terkait untuk segera disolusikan. ”Ini akan menjadi interaksi aktif dan cepat antara pemerintah dan warganya akan dapat mewujudkan tata kelola kota yang baik dan efisien,” ujar Anto.

Layanan terakhir adalah Kuciniki (Saya Melihat Anda), yang merupakan aplikasi berbasis lokasi untuk memonitor kinerja staf pemerintahan. ”Menggunakan teknologi U-track dari Telkom, aplikasi yang hanya diaktifkan pada jam kerja ini mulanya akan digunakan untuk para lurah. Harapannya agar pelayanan pegawai pemerintahan kota Makassar semakin baik,” kata Anto.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement