Jumat 05 Jan 2018 13:42 WIB

Sudah Benarkah Cara Anda Mengisi Daya Ponsel?

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Charger ponsel. Ilustrasi
Foto: Mirror.co.uk
Charger ponsel. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, RICHMOND -- Setiap perangkat teknologi memiliki batas masa pakai sehingga penggunaannya perlu dicermati dengan baik. Jika ada kesalahan dalam pemakaian sehari-hari, gawai dan ponsel lebih berpotensi lekas rusak.

Kesalahan paling umum yang dilakukan pengguna ponsel adalah pengisian daya yang kurang tepat. Hal itu disoroti oleh situs edukasi Battery University yang digagas oleh perusahaan penguji baterai Cadex Electronics.
 
Situs tersebut tidak menganjurkan pengguna ponsel mengisi daya di malam hari sebelum tidur lantas baru melepaskannya di pagi hari. Meski praktis, lambat-laun kebiasaan itu bisa menyebabkan kerusakan pada ponsel.
 
Mengisi daya ponsel tidak terlalu lama namun sering justru lebih baik dilakukan demi 'kesehatan' jangka panjang baterai. Misalnya, mengisi daya sebanyak 10 sampai 20 persen dalam satu kali pengisian lantas mencabutnya.
 
Kesalahan umum lain yang dilakukan pengguna adalah membiarkan baterai ponsel benar-benar habis baru tergerak untuk mengisi daya. Hal ini tidak ideal karena cepat melemahkan kondisi prima baterai selama masa pakainya.
 
Pilihan terbaik yaitu menghindari baterai ponsel menunjukkan tanda merah dan mempertahankannya terisi antara 65 sampai 75 persen. Kisaran itu disebut sebagai rentang optimal saat kinerja ponsel bekerja paling baik.
 
Selain itu, pengguna tidak perlu mengisi daya sampai 100 persen. Kalaupun Anda masih sering melakukannya, membiarkan charger tetap terpasang setelah 100 persen diklaim tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut, dikutip dari Daily Record.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement