Senin 13 Jun 2011 16:17 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG—Februari tahun lalu, tepatnya 2 Februari 2010, Amarico Sarmento memutuskan memeluk Islam. Nama Amarico Sarmento segera berganti menjadi Muhammad Amiruddin. Keinginan Amir, demikian sapaan akrabnya, memeluk Islam sebenarnya sudah ada semenjak kecil. Namun, orang tua, khususnya sang ayah, mewanti-wanti agar Amir tidak boleh masuk Islam. Amir yang berusia belia saat itu takut dan khawatir dengan ancaman sang ayah. Apalagi ketika Timor Leste merdeka dari Indonesia. “Saya waktu itu takut sekali, apalagi semenjak Timor Leste merdeka,” ungkapnya.
Selepas menyelesaikan pendidikan sekolah menengah, Amir yang merasa tidak lagi membebani orang tua dengan biaya sekolah, segera memutuskan untuk memeluk Islam. Menurut Amir, masa selesai sekolah, merupakan momen yang tepat untuk memeluk Islam.Bagaimana Amiruddin mengenal dan mendalami Islam, berikut penuturannya kepada Republika.co.id. ( Klik Video )
01 January 1970, 07:00 WIB