Sejumlah umat Muslim melaksanakan shalat tarawih di Pusat Komunitas Muslim Chicago, Senin (12/4). Umat Muslim di AS tergolong multietnis dan nasionalitas. Tercatat jumlah umat Muslim Chicago mencapai angka 350 ribu jiwa atau lima persen dari populasi. Terdapat pula penganut Islam yang merupakan warga kulit putih AS dan Hispanik (keturunan latin). Namun, sejak lama Chicago terkenal sebagai wilayah konsentrasi kaum Muslim Afro-Amerika. Meski berbeda bahasa, adat maupun budaya, akan tetapi dalam beberapa kesempatan, terutama pada ibadah shalat serta aktivitas Ramadhan, satu sama lain akan menanggalkan perbedaan untuk bersatu di bawah panji kitab suci Alquran dan sunnah Nabi. Umat Muslim Chicago benar-benar menikmati perbedaan yang ada dan mempererat tali ukhuwah di saat bersamaan. (AP Photo/Shafkat Anowar)

Menjadi Muslim Amerika Setelah Tragedi 9/11

IHRAM.CO.ID,NEW YORK -- Muslim Amerika Serikat (AS) tumbuh di bawah bayang-bayang peristiwa 9/11. Banyak yang menghadapi permusuhan, kecurigaan, pertanyaan tentang iman, keraguan atas kebangsaan mereka dan lainnya. Pada waktu itu, sebuah mobil lewat, jendela pengemudi diturunkan, dan pria itu meludahi dua gadis kecil berhijab: "Teroris!". Saat itu pada 2001, hanya beberapa pekan setelah World Trade Center jatuh. Shahana Hanif yang...