#aktivis-sri-lanka

Pasukan keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan pawai protes menentang tindakan keras pemerintah dan krisis ekonomi saat ini di Kolombo, Sri Lanka, 16 Januari 2023. Ribuan mahasiswa dan aktivis hak-hak sipil melakukan pawai protes di ibu kota Kolombo menentang tindakan keras pemerintah dan krisis ekonomi saat ini, dan mereka juga menuntut pembebasan segera Pengurus Federasi Mahasiswa Antar Universitas (IUSF) Wasantha Mudalige, yang telah ditahan di bawah PTA (Undang-Undang Pencegahan Terorisme) selama lebih dari 150 hari. Protes telah mengguncang Sri Lanka selama lebih dari sembilan bulan karena negara itu menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade karena kurangnya cadangan devisa, mengakibatkan kekurangan makanan, bahan bakar, obat-obatan, dan barang-barang impor yang parah.

Rabu , 18 Jan 2023, 01:15 WIB

Sri Lanka Didesak Bebaskan Mahasiswa yang Ditahan karena Demo

REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO - Sejumlah kelompok hak asasi manusia (HAM) pada Senin (16/1/2023) mendesak Pemerintah Sri Lanka membebaskan seorang aktivis mahasiswa terkemuka, Wasantha Mudalige. Ia ditangkap tanpa dakwaan di bawah Undang-Undang...

Massa berduyun-duyun melihat ke istana Presiden di Kolombo, Sri Lanka, 11 Juli 2022, dua hari setelah kediaman resmi diserbu. Presiden dan perdana menteri Sri Lanka setuju untuk mengundurkan diri setelah pertemuan para pemimpin partai selama hari protes anti-pemerintah besar-besaran. Ribuan pengunjuk rasa pada 09 Juli menerobos barikade polisi dan menyerbu istana Presiden, sekretariat Presiden, dan kediaman resmi perdana menteri. Protes telah mengguncang negara itu selama berbulan-bulan, menyerukan pengunduran diri presiden dan perdana menteri atas dugaan kegagalan mengatasi krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade.

Selasa , 12 Jul 2022, 19:27 WIB

Cara Kelompok Aktivis Jatuhkan Pemerintahan Sri Lanka

REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Pada Juni, beberapa lusin aktivis mulai bertemu secara teratur di kamp tenda tepi laut di Kolombo. Mereka selama berjam-jam memikirkan cara menghidupkan kembali gerakan protes yang lesu di Sri Lanka. Kelompok yang terdiri dari seorang pemimpin Katolik, ahli strategi digital, dan penulis drama populer, berhasil melampaui harapan terliarnya. Dalam beberapa minggu, ratusan ribu orang turun ke Kolombo. Setelah...

close ×