Sabtu , 02 Nov 2019, 19:37 WIB
Dua Pejabat DKI Mundur, Ini Respons Anies
Jumat , 01 Nov 2019, 19:48 WIB
Kepala Bappeda DKI Mengundurkan Diri, Anies Tunjuk Plt
Jumat , 01 Nov 2019, 14:51 WIB
Wakil Ketua DPRD DKI Persilakan Anies Perbaiki Sistem
Jumat , 01 Nov 2019, 00:05 WIB
PKS Kaitkan Anggaran Janggal DKI dengan Kursi Kosong Wagub
Kamis , 31 Oct 2019, 22:00 WIB
Wakil Ketua DPRD DKI Yakin Anggaran Aneh Dapat Disisir
Kamis , 31 Oct 2019, 18:08 WIB
PDIP: Tak Etis Anies Membandingkan Gaya Kepemimpinan
Kamis , 31 Oct 2019, 15:30 WIB
Respons Anies, PDIP: Jangan Melempar Kesalahan ke Sistem
Kamis , 31 Oct 2019, 14:05 WIB
Soal Lem Aibon Rp 82 Miliar, Dewan Tegur Bappeda DKI
Kamis , 31 Oct 2019, 13:47 WIB
Disalahkan Anies Soal Anggaran, Ini Jawaban Ahok
Kamis , 31 Oct 2019, 01:42 WIB
Anies tak Ingin Wariskan Sistem Digital yang Bermasalah
Kamis , 31 Oct 2019, 00:24 WIB
Bappeda DKI: Ada Kebocoran dalam Sistem E-Budgeting
Rabu , 30 Oct 2019, 22:53 WIB
Anggaran Lem Aibon, Mendagri Serahkan pada Mekanisme di DKI
Jakarta Barat Jelaskan Soal Lem Aibon Masuk Anggaran
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Pendidikan wilayah 1 Jakarta Barat mengakui salah pilih memasukkan lem aibon sebagai komponen alat tulis kantor (ATK) dengan anggaran sebesar Rp 82,8 miliar dalam rancangan anggaran 2020. Anggaran tersebut merupaan komponen contoh sementara atau dummy. "Iya salah pilih. Jadi karena ada banyak pilihan lain. Tapi saya gak berpikir sampai sejauh ini. Katakanlah kebutuhan aibon itu jadi...
