
Jumat , 24 Jun 2011, 18:09 WIB
TKW asal Cianjur Terhindar dari Hukum Pancung

Jumat , 24 Jun 2011, 17:59 WIB
TKW Coba Bunuh Diri Nyebur ke Laut

Jumat , 24 Jun 2011, 10:10 WIB
Pembentukan Satgas TKI Dinilai tak Akan Efektif

Rabu , 22 Jun 2011, 20:20 WIB
Uang Tebusan Darsem Sudah Siap

Rabu , 22 Jun 2011, 20:02 WIB
Menlu: Arab Saudi Ngakui Lalai dan Menyesal

Rabu , 22 Jun 2011, 18:43 WIB
Ketua Komisi I: Menakertrans kok Nggak Kedengaran?

Rabu , 22 Jun 2011, 18:40 WIB
Khofifah: Bangladesh Saja Sudah tak Kirim Pembantu

Rabu , 22 Jun 2011, 18:00 WIB
JK: Hentikan Pengiriman TKI Pembantu Rumah Tangga

Rabu , 22 Jun 2011, 16:12 WIB
TKI asal Temanggung Menghilang di Malaysia

Rabu , 22 Jun 2011, 13:59 WIB
Khofifah: Guru dan Polisi itu Majikan Paling Bermasalah di Saudi

Rabu , 22 Jun 2011, 12:58 WIB
Pemerintah Minta Jenazah Ruyati Dipulangkan

Rabu , 22 Jun 2011, 11:59 WIB
Parpol Ikut Bertanggung Jawab Persoalan TKI

Ruyati Dihukum Pancung, Pemerintah Malah Debat Soal Kecolongan atau Tidak
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BN2PTKI), Jumhur Hidayat dan Menteri Hukum dan HAM RI, Patrialis Akbar tidak kompak memandang masalah hukuman mati terhadap salah seorang TKI di Arab Saudi, Ruyati. Jumhur mengatakan kecolongan terhadap tindakan Arab Saudi yang tidak memberi tahu pemerintah RI atas eksekusi hukuman mati Ruyati. Sedangkan, Patrialis tidak merasa kecolongan.“Saya...