
Selasa , 05 Apr 2022, 20:10 WIB
Di Atas Konvensional, BSI: Aset Bank Syariah Tumbuh 13,94 Persen di 2021

Kamis , 23 Sep 2021, 08:53 WIB
Perbankan Syariah Tumbuh Tinggi di Tengah Pandemi

Kamis , 23 Sep 2021, 05:07 WIB
DPK Bank Syariah Tumbuh Lebih Tinggi dari Konvensional

Jumat , 28 May 2021, 18:33 WIB
Wapres: Pemerintah Sambut Baik Road Map Perbankan Syariah

Senin , 01 Feb 2021, 15:33 WIB
Jokowi Sebut Perbankan Syariah Mulai Kejar Konvensional

Jumat , 29 Jan 2021, 13:01 WIB
Tahun Lalu, Laba Bersih BRIsyariah Tumbuh 235,14 Persen

Jumat , 11 Dec 2020, 09:24 WIB
Bank Syariah Hasil Merger Bakal Kelola Aset Rp 214,6 Triliun

Jumat , 11 Dec 2020, 09:02 WIB
Bank Syariah Hasil Merger Bernama Bank Syariah Indonesia

Jumat , 09 Oct 2020, 20:55 WIB
Perbankan Syariah di Sulsel Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi

Senin , 06 Jan 2020, 13:07 WIB
Asbisindo Minta Perbankan Syariah Ikuti Bisnis Anorganik

Ahad , 05 Jan 2020, 16:39 WIB
Ekonom Optimistis Pangsa Aset Perbankan Syariah Double Digit

Kamis , 12 Dec 2019, 21:51 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Syariah Global Terus Melambat

CIMB Niaga Syariah: Sebaiknya Spin Off Ditunda
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebijakan spin off Unit Usaha Syariah (UUS) sesuai amanat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah diharapkan bisa ditunda. Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) mengaku pesimistis bisa melaksanakan spin off jika tanpa terobosan."Saya pesimistis ini bisa membuat pangsa perbankan syariah kita jadi 20 persen," kata dia kepada Republika...

Rabu , 09 Nov 2016, 14:44 WIB
2017, Aset Perbankan Syariah Indonesia Bertambah Rp 40 Triliun

Kamis , 27 Oct 2016, 14:07 WIB
Sempat Sentuh Titik Terendah, Perbankan Syariah Kembali Bangkit

Ahad , 09 Oct 2016, 15:53 WIB
Aset Perbankan Syariah Indonesia Capai Rp 305,5 Triliun
Kamis , 15 Dec 2011, 16:33 WIB
BI Optimistis Aset Perbankan Syariah 2012 Tumbuh 70 Persen
Kamis , 16 Jun 2011, 19:17 WIB
Aset Perbankan Syariah Turun Sekitar 1 Persen
Rabu , 20 Apr 2011, 19:12 WIB
Total Aset Perbankan Syariah Capai Rp 104 Triliun

Sabtu , 18 Sep 2010, 02:36 WIB