#atmosfer

Senin , 20 May 2024, 17:40 WIB

Penelitian Baru Ungkap Tingkat CO2 Naik Drastis, Apa Penyebabnya?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karbon dioksida (CO2) merupakan gas rumah kaca yang secara alami ada di atmosfer bumi. Gas tersebut berkontribusi terhadap pemanasan bumi melalui efek rumah kaca. Secara historis, tingkat...

Sebuah studi internasional terbaru mengungkap bahwa China menjadi aktor utama di balik lonjakan SF6 di atmosfer dalam satu dekade terakhir.

Ahad , 14 Apr 2024, 09:29 WIB

Jumlah Gas Berbahaya di Atmosfer Terus Meningkat Selama Beberapa Dekade

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain karbon dioksida (CO2), pemanasan global juga didorong oleh gas kuat lainnya seperti Sulphur hexafluoride (SF6). Gas yang tidak berwarna dan tidak berbau ini sering digunakan untuk mengisolasi kabel listrik. Sebuah studi internasional terbaru mengungkap bahwa China menjadi aktor utama di balik lonjakan SF6 di atmosfer dalam satu dekade terakhir. Temuan ini perlu menjadi perhatian serius, terlebih...

Ahad , 07 Apr 2024, 23:06 WIB

BMKG Warns of Heavy Rain in 29 Provinces

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- The Bureau of Meteorology, Climatology, and...

Ahad , 07 Apr 2024, 06:30 WIB

BMKG Ingatkan Waspada Hujan Lebat di 29 Provinsi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat...

Rabu , 10 Jan 2024, 14:18 WIB

Misi Proba-3 Eropa akan Buat 'Gerhana Buatan' Pelajari Korona Matahari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat dunia sangat menantikan terjadinya gerhana matahari...

Terakhir kali karbon dioksida di atmosfer secara konsisten mencapai tingkat parah seperti sekarang adalah 14 juta tahun lalu.

Jumat , 15 Dec 2023, 11:45 WIB

Ilmuwan Kaji Sejarah Karbon Dioksida di Atmosfer Selama 66 Juta Tahun

Orang-orang yang memakai masker akibat badai pasir (ilustrasi).

Jumat , 15 Dec 2023, 11:05 WIB

2 Miliar Ton Pasir dan Debu Hasil Aktivitas Manusia Kotori Atmosfer Setiap Tahun

Sampah Antariksa yang dirancang untuk dibuang di luar angkasa ikut mencemari Bumi.

Jumat , 20 Oct 2023, 17:55 WIB

Studi: Sampah Luar Angkasa Ikut Mencemari Bumi

Senin , 14 Aug 2023, 15:45 WIB

Tafsir Sejumlah Ayat Alquran tentang Polusi dan Pencemaran Udara

Petugas BMKG menunjukkan area pergerakan badai Siklon Tropis Cempaka di Laboratorium BMKG Kemayoran, Jakarta/ilustrasi.

Rabu , 01 Feb 2023, 22:20 WIB

Waspada, Ini Enam Tanda Terjadi Siklon Tropis

Senin , 09 Jan 2023, 13:33 WIB

Ini Dia Rencana Jadwal Penerbangan Perdana Starship

Roket SLS dengan kapsul Orion, bagian dari misi Artemis 1, sedang diangkut dari Gedung Perakitan Kendaraan NASA ke pad 39B di Kennedy Space Center di Merritt Island, Florida, AS, awal 04 November 2022. Misi Artemis 1 adalah uji terbang tanpa awak pesawat ruang angkasa Orion dan peluncuran pertama SLS. Artemis adalah misi luar angkasa berkelanjutan yang dijalankan oleh NASA dengan tujuan mendaratkan astronot wanita pertama dan astronot kulit berwarna pertama di Bulan. Ini adalah misi Bulan berawak pertama badan antariksa AS sejak Apollo 17 pada tahun 1972.

Senin , 02 Jan 2023, 23:53 WIB

Pesawat Ruang Angkasa Artemis I Orion NASA Kembali ke Kennedy Space Center

Sabtu , 10 Sep 2022, 00:02 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem 10-16 September

Ahad , 26 Jun 2022, 13:35 WIB

Bintang di Langit Ternyata tidak Berkelap-kelip, Hanya 'Tipu-Tipu' Atmosfer

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko

Senin , 20 Sep 2021, 20:28 WIB

Radar Atmosfer Perkuat Mitigasi Bencana Hidrometeorologi

Cuaca ekstrem (ilustrasi) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau adanya dinamika atmosfer yang tidak stabil sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sejumlah wilayah di Indonesia yang berpotensi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan.

Senin , 23 Nov 2020, 10:59 WIB

BMKG: Atmosfer tidak Stabil Berpotensi Cuaca Ekstrem

Tim Kementan mengukur efek gas rumah kaca pada produk hortikultura

Selasa , 26 Nov 2019, 05:45 WIB

Tingkat Gas Rumah Kaca Capai Rekor

Produk Rumah Tangga Jadi Sumber Polusi Udara

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Di area urban, emisi dari barang-barang konsumsi rumah tangga seperti cat, aneka cairan pembersih, dan produk perawatan personal berkontribusi sama besarnya dengan emisi bahan bakar terhadap kondisi atmosfer.Dalam konferensi pers pertemuan tahunan American Association for the Advancement of Science di Austin, Texas AS pekan ini, ahli kimia Cooperative Institute for Research in Environmental Sciences di Boulder,...