Sepeda motor milik terduga pelaku ledakan terparkir di Gereja Oikumene Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11).

Palangka Raya Tingkatkan Keamanan Pascabom Samarinda

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Kepolisian Resor Palangka Raya, Kalimantan Tengah terus berupaya meningkatkan pengamanan, Selasa (15/11). Peningkatan pengamanan dilakukan pascaterjadinya ledakan bom di Samarinda, Kalimantan Timur pada Ahad (13/11)."Kita sama-sama tahu jika beberapa waktu lalu di Samarinda terjadi dua kejadian. Sebagai langkah pencegahan, maka kami juga telah meningkatkan pengamanan," kata Kapolres AKBP Lili Warli di Palangka Raya, Selasa (15/11).Upaya...

Tim Gegana Brimob Polda Kaltim mengamankan benda diduga sisa bom di lokasi ledakan di depan Gereja Oikumene Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11).

Selasa , 15 Nov 2016, 19:49 WIB

Menag: Perang Terhadap Radikalisme Jalan Terus

Tim Laboratorim Forensik Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan di Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (14/11).

Selasa , 15 Nov 2016, 19:49 WIB

Sosiolog: Penanganan Mantan Teroris Belum Maksimal

Tim Gegana Brimob Polda Kaltim mengamankan benda diduga sisa bom di lokasi ledakan di depan Gereja Oikumene Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11).

Selasa , 15 Nov 2016, 17:32 WIB

Kedewasaan Bangsa Indonesia Sedang Diuji

Tim Gegana Brimob Polda Kaltim mengamankan benda diduga sisa bom di lokasi ledakan di depan Gereja Oikumene Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11).

Bom Oikumene Dituding Akibat Kelalaian Aparat Keamanan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus peledakan bom molotov di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, Ahad (13/11) ditudingan merupakan dampak dari kelalaian aparat keamanan memantau pergerakan mantan narapidana kasus terorisme. Sebelumnya, satu dari tiga pelaku pelempar bom molotov yang tertangkap diketahui bernama Joh alias Jo bin Muhammad Aceng Kurnia yang pernah dipenjara dalam kasus terorisme. “Dia pernah menjalani hukuman pidana sejak...