Ahad , 04 Oct 2020, 06:51 WIB
Pilkada dan Bencana, Ledakan Covid-19 Tinggal Menunggu Waktu
Ahad , 26 Jul 2020, 17:25 WIB
Ketiga yang Dicinta
Senin , 20 Jul 2020, 07:30 WIB
Pulang (Cerpen)
Ahad , 05 Jul 2020, 14:39 WIB
Tentang Amira
Rabu , 01 Jul 2020, 18:02 WIB
Setelah Dibawa ke Ruangan Besar
Rabu , 01 Jul 2020, 12:10 WIB
Senyummu Seperti Sebongkah Gula Batu
Kamis , 25 Jun 2020, 12:44 WIB
Viral (Cerpen)
Selasa , 23 Jun 2020, 13:06 WIB
Benih Padi Terakhir
Jumat , 12 Jun 2020, 17:04 WIB
Orang-Orang Jatuh
Ahad , 07 Jun 2020, 10:40 WIB
Laki-Laki Bermata Dingin
Ahad , 07 Jun 2020, 04:07 WIB
Manusia dengan Segala Asumsi
Sabtu , 06 Jun 2020, 19:11 WIB
Malam Terakhir Kita Meneriaki Rindu
Malam Minggu yang Sia-Sia di Jakarta
REPUBLIKA.CO.ID, Sebenarnya bapak sudah mengincar ibu sejak lama. Ia ingin melunasi rasa cemburu dan sakit hatinya.***Tinggal di pinggiran Jakarta yang padat penduduk adalah pilihan ibuku. Bapak dan ibu -sebermula sepasang petani yang taat dari Cirebon- memutuskan pergi ke Jakarta ingin memperbaiki nasib. Bapaklah yang pernah bercerita sewaktu itu. Bahwa ketika kita ingin hidup bahagia, maka harus taat beribadah dan...
Jumat , 29 May 2020, 19:05 WIB
Suara Muazin dari Menara
Jumat , 29 May 2020, 09:00 WIB
Bilakah Corona Pergi untuk Selamanya Ya Allah
Ahad , 03 May 2020, 15:05 WIB
Kau Mengusik Kesadaranku
Senin , 27 Apr 2020, 15:35 WIB
Allah Bersama Orang yang Sabar
Selasa , 14 Apr 2020, 07:06 WIB
Seekor Kucing Datang Menginap
Senin , 13 Apr 2020, 13:22 WIB
Ketika Pusat Agama Kosong
Kamis , 09 Apr 2020, 14:20 WIB
Corona, Doa dari Indonesia
Senin , 06 Apr 2020, 10:04 WIB
Zikir Menentramkan Kalbu
Sabtu , 07 Mar 2020, 06:09 WIB
Kaus Kaki Bolong Bapak
Kamis , 05 Mar 2020, 10:37 WIB
Ibu Nyingge Lagi
Rabu , 26 Feb 2020, 10:50 WIB
Sketsa Berbingkai Perak
Ahad , 23 Feb 2020, 11:23 WIB
Sepucuk Cinta Savana
Ahad , 23 Feb 2020, 05:13 WIB
Petualangan Kopi
Sabtu , 22 Feb 2020, 11:11 WIB
Semedi di Malam Pertama
Sabtu , 22 Feb 2020, 05:31 WIB
Racun Rindu
Jumat , 21 Feb 2020, 19:34 WIB
Lupa Indonesia (Elang Perkasa)
Riwayat Seorang Guru
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: A Warist Rovi Setelah menempuh jalan dusun yang aspalnya banyak kocar-kacir, akhirnya Muni tiba lagi di gedung sekolah bercat hijau itu --tempatnya mengajar. Tas lusuh yang biasa ia gendong ke sekolah mencuatkan ujung buku yang pojoknya banyak terlipat. Meski honornya hanya Rp 150 ribu per bulan, itu tak menyusutkan niatnya untuk datang pagi-pagi sekali ke sekolah. Sebagai penebus...
Kamis , 16 Jan 2020, 06:45 WIB
Cinta Terlarang Puji
Rabu , 15 Jan 2020, 05:35 WIB
Hari Valentine Aku Bakal Punya Pacar?
Selasa , 31 Dec 2019, 11:43 WIB
Mata yang Cahayanya Melebihi Matahari
Jumat , 22 Nov 2019, 03:42 WIB
Menunggu Jumat Pagi (Cerpen)
Senin , 04 Nov 2019, 06:01 WIB
Ketika Berita Dibungkam
Rabu , 02 Oct 2019, 16:52 WIB
Air Mata Jingga
Ahad , 29 Sep 2019, 13:03 WIB
Pada Ayat Terakhir
Ahad , 29 Sep 2019, 05:09 WIB
Menyentuh Keheningan
Sabtu , 28 Sep 2019, 11:13 WIB
Surat Singkat untuk Pingkan
Sabtu , 28 Sep 2019, 09:39 WIB
Mustajab dan Pak Bupati
Kamis , 26 Sep 2019, 07:03 WIB
Jangan Bercanda dengan Kenangan
Rabu , 25 Sep 2019, 17:16 WIB
Maaf di Atas Cinta
Jumat , 30 Aug 2019, 05:17 WIB