Rabu , 23 May 2018, 19:24 WIB
Kemenag Diminta Fokus pada Pengawasan Mubaligh
Rabu , 23 May 2018, 17:52 WIB
Kemenag Imbau Masyarakat Usulkan Nama Mubaligh Rujukan
Rabu , 23 May 2018, 16:17 WIB
Kemenag: Usulan Daftar Mubaligh Kini Capai 600 orang
Rabu , 23 May 2018, 13:37 WIB
Penambahan Nama Mubaligh tak Menyelesaikan Masalah
Rabu , 23 May 2018, 11:29 WIB
Rekomendasi 200 Nama Mubaligh Bukan Kewajiban
Selasa , 22 May 2018, 18:46 WIB
Wakil Ketua MUI Imbau Polemik 200 Mubaligh tak Diperpanjang
Selasa , 22 May 2018, 17:38 WIB
Menag Temui MUI Bicarakan tentang 200 Nama Mubaligh
Selasa , 22 May 2018, 12:48 WIB
Saleh Daulay Minta Kemenag Cabut Semua Daftar Nama Mubaligh
Selasa , 22 May 2018, 12:42 WIB
Jimly Berharap Pendataan Ulama Bukan untuk Tujuan Politik
Senin , 21 May 2018, 14:58 WIB
Meski Menuai Polemik, Kemenag tak akan Cabut Daftar Mubaligh
Senin , 21 May 2018, 14:52 WIB
Soal 200 Mubaligh, Bukan untuk Kepentingan Sertifikasi
Senin , 21 May 2018, 14:48 WIB
Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Nilai Kemenag tak Peka
Rekomendasi 200 Nama Mubaligh Bisa Timbulkan Tafsir Liar
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meminta Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dapat memberikan penjelasan secara detail kepada masyarakat terkait rekomendasi 200 nama mubaligh. Hal ini agar tidak terjadi kesalahpahaman antarmasyarakat dan ormas Islam. "Jadi, kita menghargai, kita tidak suuzan, untuk membantu lembaga, masjid yang membutuhkan mubaligh, tapi harus dijelaskan agar tidak menimbulkan tafsir liar," ujar Ketua PP Muhammadiyah Yunahar...
Senin , 21 May 2018, 11:47 WIB