Warga kembali beraktifitas di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Senin (14/2/2022). Kegiatan warga berlangsung normal pascapenarikan aparat kepolisian dari Desa Wadas. Kondisi desa juga mulai kondusif pascapenangkapan warga pekan lalu. Diketahui 63 warga ditangkap kepolisian bersamaan dengan pengukuran tanah warga yang setuju dengan penambangan batu andesit untuk Bendungan Bener di Wadas.

MUI: Apapun Alasannya Kekerasan di Wadas tidak Diperbolehkan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mengatakan apapun alasannya insiden kekerasan yang terjadi di Desa Wadas tidak diperbolehkan. Karena menurutnya hal tersebut melanggar hak asasi manusia. Amirsyah mengatakan saling menghormati dan saling menghargai adalah prinsip yang harus ditegakkan dalam nilai-nilai kemanusiaan.  Untuk itu ia menambahkan, MUI sangat menyesalkan insiden kekerasan yang terjadi di Desa Wadas tersebut....

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Asura membawa poster saat berunjukrasa di depan Balai Kota Malang, Malang, Jawa Timur, Senin (14/2/2022). Dalam aksi solidaritas tersebut mereka menuntut pemerintah mengusut tuntas kasus tindakan represif aparat yang terjadi di Wadas, Purworejo.

AJI: Hentikan Label Hoaks Terhadap Insiden Wadas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aliansi Jurnalis Independen (AJI) meminta pemerintah agar tidak sembarangan memberikan cap atau stempel hoaks terhadap insiden yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Peristiwa pengamanan berlebihan yang disertai kekerasan dan penangkapan ini menjadi sorotan media massa, tapi sayang justru pemerintah mengecapnya sebagai berita bohong. "Pemerintah terlihat berupaya mendistorsi berita terkait pengamanan berlebihan, kekerasan, dan...