Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meninjau posko pengungsian korban gempa Lombok di Desa Kekait, Gunung Sari, Lombok Barat, Selasa (21/8). JK yang didampingi Gubenur NTB Muhammad Zainul Majdi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono

JK Targetkan Rehabilitasi Gempa Lombok Enam Bulan

REPUBLIKA.CO.ID,  MATARAM-- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan saat ini pemerintah mulai fokus dalam proses rehabilitasi pasca gempa Lombok. Hal tersebut disampaikan JK usai memimpin rapat rekonstruksi dan rehabilitasi pasca gempa Lombok di Kantor Gubenur NTB, Mataram, NTB, Selasa (21/8)"Setelah tanggap darurat, Presiden minta kita mulai rehabilitasi, kita mulai kembali, saya katakan tadi dari menangis ke berkeringat untuk membangun...

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat meninjau proses belajar mengajar di TK Pertiwi Monjok, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (14/8). Tk ini menjadi salah satu sekolah yang rusak berat akibat gempa Lombok.

Pendidikan Mitigasi Bencana Akan Disisipkan di Mata Pelajar

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan, pendidikan pengurangan dampak bencana (mitigasi bencana) bisa disisipkan di mata pelajaran di sekolah-sekolah. Namun demikian, menurutnya tidak mesti diterapkan di seluruh Indonesia. Melainkan hanya di daerah-daerah yang potensial terjadi bencana."Tidak harus seluruh Indonesia berlaku. Jadi disesuaikan dengan kondisi wilayah. Itu sebaiknya disisipkan pengalaman belajar yang berkaitan dengan...

Evakuasi dan penanganan korban dampak gempa bumi 7 SR di Lombok, NTB

Senin , 13 Aug 2018, 13:08 WIB

Korban Tewas Gempa Lombok Tembus 436 Orang

Pengungsi korban gempa bumi menjemur sisa nasi di tempat pengungsian di Desa Kayangan, Kayangan, Lombok Utara, NTB, Sabtu (11/8). Nasi tersebut dijemur hingga kering kemudian diolah kembali untuk dikonsumsi.

Ahad , 12 Aug 2018, 18:46 WIB

Korban Gempa Lombok Capai 392 Orang