#gerakan-radikal

Warga berjalan di samping deretan karangan bunga pascaledakan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Jumat (9/12/2022). Karangan bunga tersebut sebagai bentuk penghargaan dan dukungan untuk Polri dalam memberantas terorisme, serta ucapan duka cita atas wafatnya Aiptu Anumerta Sofyan dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri tersebut. BPET MUI Kutuk Bom Bunuh Diri di Astanaanyar Bandung

Jumat , 09 Dec 2022, 14:03 WIB

BPET MUI Kutuk Bom Bunuh Diri di Astanaanyar Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (BPET MUI) Muhammad Syauqillah mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa...

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memimpin apel jajaran yang diikuti prajurit Tentara Angkatan Darat (TNI AD) wilayah Jabotabek di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (25/1/2022).

Selasa , 25 Jan 2022, 13:53 WIB

KSAD Kumpulkan Ribuan Prajurit Kostrad dan Kopassus untuk Bina Gerakan Radikal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memimpin apel gelar pasukan yang diikuti sebanyak 2.655 prajurit TNI AD wilayah Jabodetabek, terdiri Kostrad, Kopassus, Kodam Jaya di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (25/1). Dalam kegiatan itu, Dudung memerintahkan jajaran TNI AD untuk menumpas gerakan kelompok radikal.Dudung menyebut, kelompok radikal sudah masuk di beberapa elemen masyarakat, baik mahasiswa,...

Sabtu , 08 Feb 2020, 00:45 WIB

Antisipasi Radikalisme, Gus Yaqut: Perketat Seleksi CPNS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi II DPR RI...

Senin , 30 Dec 2019, 11:51 WIB

LIPI: Masalah Besar RI Ketimpangan Sosial, Bukan Radikalisme

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)...

Jumat , 13 Dec 2019, 14:53 WIB

Ansor Minta Nadiem Fokus Tangani Radikalisme di Kampus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda...

Senin , 09 Dec 2019, 16:06 WIB

Pembatasan Materi Khilafah dan Jihad Dinilai Kurang Tepat

Senin , 09 Dec 2019, 14:59 WIB

BNPT: Tak Satu Pun Kampus Punya Imunitas Paham Radikal

Ahad , 01 Dec 2019, 15:49 WIB

Aisyiyah Respons Tudingan PAUD Terpapar Radikalisme

Ahad , 20 Oct 2019, 06:50 WIB

PWNU Lampung: Jangan Beri Ruang Paham Intoleran dan Radikal

Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Purwanto, usai diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (16/3).

Sabtu , 10 Aug 2019, 17:00 WIB

BIN: Usia 17-24 Tahun Rentan Terpapar Radikalisme

Senin , 29 Jul 2019, 18:35 WIB

Gubernur Emil Kumpulkan Ulama se-Jabar Bahas Isu Radikalisme

Ketua Ikatan Alumni Keluarga Lemhanas, IKAL, Agum Gumelar.

Senin , 29 Jul 2019, 13:00 WIB

Agum Sebut Dua Ancaman Gerakan Radikal Terhadap NKRI

Kampanye Akbar Prabowo-Sandi. Capres nomer 02 Prabowo Subiyanto menyampaikan orasi politik saat Kampanye Akbar di Stadion Pakansari, Jawa Barat, Jumat (29/3/2019).

Jumat , 29 Mar 2019, 19:29 WIB

In Picture: Kampanye Prabowo di Stadion Pakansari Bogor

Jumat , 29 Mar 2019, 18:48 WIB

Prabowo Tegaskan Bukan Pendukung Paham Radikal

Kepala BNPT Komisaris Jenderal Suhardi Alius.

Rabu , 27 Mar 2019, 06:22 WIB

BNPT Ingatkan Penyebaran Paham Radikal di Perusahaan

Selasa , 26 Feb 2019, 06:39 WIB

Polisi: Tiga Orang Terpapar Radikalisme Tinggalkan Istri

Jajaran pimpinan GP Ansor menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (11/1).

Sabtu , 12 Jan 2019, 22:48 WIB

Soal Klaim GP Ansor, Polisi Minta Bukti, Bukan Asumsi

BNPT: Seluruh Universitas Berpotensi Terpapar Radikalisme

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Kasubdit Bina Masyarakat, Direktorat Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Solihudin Nasution mengatakan, seluruh kampus, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta, berpotensi terpapar radikalisme. BNPT, kata ia, telah melakukan penelitian terkait masalah ini. "Intelijen internal BNPT sejak lama sudah melakukan pemantauan dan penelitian terhadap gerakan kelompok radikal tersebut dan berdasarkan data, penyebaran radikalisme ini sudah masuk...

Tim Densus 88 bersama tim Gegana Brimob Polda Riau berjaga di area penggeledahan gedung Gelanggang Mahasiswa Kampus Universitas Riau (UNRI) di Pekanbaru, Riau, Sabtu (2/6).

Sabtu , 09 Jun 2018, 23:22 WIB

Pemerintah Diminta Hati-Hati Soal Isu Radikalisme di Kampus

Kamis , 07 Jun 2018, 14:17 WIB

Jokowi: Data Masyarakat Terpapar Radikalisme Mengkhawatirkan

Jumat , 25 Aug 2017, 14:29 WIB

Jokowi Kumpulkan 16 Rektor Bahas Gerakan Radikal di Kampus

Diskusi kebangsaan bertemakan Menangkal Radikalisme Membumikan Pancasila di Jakarta pada Jumat (9/6) sore.

Sabtu , 10 Jun 2017, 15:40 WIB

'Gerakan Radikal Harus Ditangkal'

Jumat , 05 May 2017, 09:25 WIB

Menlu Retno: Ketua Dewan AS Yakin Agama Islam Bukan Sumber Radikalisasi

Sabtu , 04 Mar 2017, 17:58 WIB

KPAI: Orang Tua Berperan Cegah Anak dari Paham Radikal

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Drs Anton Charliyan

Kamis , 02 Mar 2017, 15:48 WIB

Anton Charliyan Sebut Ada Ratusan Gerakan Radikal di Jabar

Diskusi penanganan gerakan radikal di Portland, AS.

Selasa , 18 Oct 2016, 17:43 WIB

Indonesia Dinilai Sukses Meredam Radikalisasi

Senin , 04 Apr 2016, 12:26 WIB

Hasyim Muzadi Apresiasi Langkah Muhammadiyah Soal Siyono

Anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) melakukan pengamanan di depan ruang panitia Mukatamar Muhammadiyah di kampus Unismuh Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (29/7).

Jumat , 01 Apr 2016, 13:17 WIB

Tunggu Pelaksanaan Autopsi, Kader Muda Muhamamdiyah Jaga Makam Siyono 24 Jam

Selasa , 01 Mar 2016, 21:17 WIB

Din: Umat Beragama Harus Bersatu Perangi Radikalisme

Selasa , 01 Mar 2016, 17:47 WIB

Anak Muda Harus Waspadai Gerakan Radikalisme

Senin , 29 Feb 2016, 17:49 WIB

Penanganan Radikalisme Jangan Hanya Elitis

Kamis , 18 Feb 2016, 13:02 WIB

LIPI: Gerakan Radikal Masuk Lewat Kampus

Senin , 08 Feb 2016, 17:13 WIB

Riset: Warga AS tak Kaitkan Ektremisme dengan Islam

Jumat , 05 Feb 2016, 21:19 WIB

Cegah Paham Radikal, MUI Bina Imam Masjid

Gerakan Radikal Berupaya Hancurkan MUI, NU, dan Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Tiga organisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah menjadi musuh besar oleh penganut aliran atau gerakan radikal. "Ada upaya untuk menghancurkan tiga organisasi ini oleh mereka yang menganut gerakan radikal," ungkap Ketua Komisi Fatwa Hukum dan Perundang-Undangan MUI Kota Palu, Sulawesi Tengah, Dr Hilal Malarangan, MHi, di Palu, Kamis...

Kamis , 28 Jan 2016, 17:11 WIB