
Jumat , 26 Jan 2024, 19:12 WIB
Petinggi Gereja Bertemu Prabowo Subianto, Ini Pernyataan Kardinal Suharyo

Kamis , 21 Dec 2023, 20:02 WIB
Benarkah Gereja Katolik Akui Nikah Sesama Jenis? Ini Kata Dubes RI untuk Vatikan

Sabtu , 28 Oct 2023, 02:05 WIB
Satu Dari 200 Warga Spanyol Pernah Dilecehkan Tokoh Gereja

Selasa , 03 Oct 2023, 13:26 WIB
Vatikan Bakal Merestui Pernikahan Sesama Jenis?

Kamis , 28 Sep 2023, 11:26 WIB
Korban Pelecehan Seksual oleh Gereja Katolik Minta Keadilan

Senin , 07 Aug 2023, 14:19 WIB
Paus Fransiskus Sebut Kaum LGBTQ+ Boleh Datang ke Gereja Katolik, Tapi...

Senin , 07 Aug 2023, 13:00 WIB
Paus Fransiskus: Gereja Juga Terbuka untuk LGBT tapi Ada Aturannya

Rabu , 02 Aug 2023, 20:15 WIB
Paus Francis Kutuk Tindakan Biadab Pembakaran Alquran

Senin , 06 Feb 2023, 19:40 WIB
Muslim Ingatkan Uskup Agung Canterbury Dampak Pemberian Restu Pernikahan Sesama Jenis

Rabu , 25 Jan 2023, 19:02 WIB
Keluarkan Pernyataan Secara Terbuka, Paus Fransiskus: Homoseksualitas Bukan Kejahatan

Senin , 14 Nov 2022, 21:15 WIB
Paus Fransiskus Makan Siang Bersama Kelompok Rentan di Vatikan

Selasa , 09 Aug 2022, 10:01 WIB
Keuskupan Agung Katolik Roma Washington DC Bakal Terima Donasi dalam Bentuk Kripto

Paus Malu Gereja tak Prioritaskan Korban Pelecehan Seksual
REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN CITY -- Paus Fransiskus pada Rabu (6/10) menyatakan sedih dan malu atas ketidakmampuan Gereja Katolik untuk menangani pelecehan seksual terhadap anak-anak di Prancis. Paus juga mengatakan bahwa Gereja harus menjadikan dirinya sebagai sebuah rumah yang aman bagi siapa pun."Saya ingin mencurahkan kesedihan saya bagi para korban, kesedihan atas trauma yang mereka derita dan juga rasa malu saya,...

Sabtu , 17 Apr 2021, 05:45 WIB
Reformasi Gereja Luther Pengaruh Filsuf Muslim Ibnu Rusyd?

Senin , 29 Mar 2021, 17:23 WIB
Polres Kudus Tingkatkan Pengamanan Gereja-gereja

Jumat , 01 Jan 2021, 18:54 WIB
Politisasi Agama Surutkan Kepercayaan pada Gereja Polandia

Jumat , 26 Jun 2020, 13:59 WIB
Sikapi Hagia Sophia, Komunitas Katolik Dunia Terpecah

Jumat , 19 Jun 2020, 13:18 WIB
KWI: Peribadatan di Gereja Hati-Hati Hindari Klaster Baru

Kamis , 28 May 2020, 18:13 WIB
Gereja di Australia Protes Kebijakan Pembatasan Sosial Baru

Sabtu , 21 Mar 2020, 21:45 WIB
Cegah Corona, Gereja Katolik Tunda Semua Peribadatan

Selasa , 08 Oct 2019, 19:11 WIB
Paus Pertimbangkan Pastor Menikah Untuk Layani Kawasan Amazon
Senin , 18 Mar 2019, 06:03 WIB
Xi Jinping Disebut akan Bertemu Paus

Selasa , 26 Feb 2019, 15:33 WIB
Kardinal Pell Bersalah Atas Pelecehan Bocah Paduan Suara

Sabtu , 22 Sep 2018, 08:00 WIB
Kasus Pelecehan, Paus Terima Pengunduran Diri Dua Uskup Cile

Jumat , 14 Sep 2018, 04:31 WIB
Paus Perintahkan Penyelidikan Pastor AS

Gereja Tolak Ungkap Isi Pengakuan Dosa Pelecehan Seksual
REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Gereja Katolik menegaskan tidak akan menjalankan rekomendasi komisi khusus di Australia untuk melaporkan isi pengakuan dosa mengenai pelecehan seks terhadap anak-anak. Gereja berdalih hal itu melanggar kebebasan beragama. Hampir sembilan bulan setelah komisi khusus Royal Commission into Institutional Responses to Child Sexual Abuse merilis laporannya, Gereja Katolik baru menyampaikan jawaban resminya. Gereja menyebutkan tidak akan mengubah aturan...

Ahad , 16 Apr 2017, 17:39 WIB
Jelang Pilkada, Uskup Agung Jakarta Imbau Pilih Pemimpin dengan Suara Hati

Jumat , 17 Feb 2017, 07:01 WIB
Gereja Katolik Bayar Rp 2,7 Triliun Terkait Pelecehan Seksual Anak

Senin , 06 Feb 2017, 17:25 WIB
2.000 Tokoh Gereja Katolik Terkait Pelecehan Seksual Anak

Jumat , 06 Dec 2013, 12:53 WIB
Atasi Pelecehan Seks di Gereja, Vatikan Bentuk Komite Khusus

Jumat , 25 Oct 2013, 08:09 WIB
Gereja Katolik Victoria Dibanjiri Laporan Pelecehan Seksual

Jumat , 04 Oct 2013, 21:46 WIB
Gereja Katolik Sydney dan Polisi Coba Tutupi Informasi Pelecehan Seksual

Sabtu , 21 Sep 2013, 10:39 WIB
Vatikan Copot Uskup di Peru karena Tudingan Kekerasan Seksual

Sabtu , 14 Sep 2013, 16:30 WIB
Sihir Merebak, Warga India Ketakutan

Senin , 27 May 2013, 22:42 WIB
Kardinal Akui Tutupi Skandal Seks Gereja di Australia

Ahad , 31 Mar 2013, 05:04 WIB