
Kamis , 16 Feb 2023, 23:14 WIB
Agar Berat Badan Cepat Turun, Ini 5 Cara Jitu Mengurangi Gula Tambahan

Kamis , 09 Feb 2023, 09:08 WIB
Anak Usia 2 Tahun Jangan Diberi Gula Tambahan, Dampaknya Merugikan

Rabu , 25 Jan 2023, 02:07 WIB
Dampak Menakjubkan yang Dirasakan Tubuh Setelah Berhenti Konsumsi Gula Selama 1 Bulan

Rabu , 23 Nov 2022, 14:39 WIB
Risiko Demensia Warga AS Meningkat 58 Persen karena Konsumsi Gula Tambahan

Sabtu , 01 Oct 2022, 20:22 WIB
Bahan Masakan yang Buruk untuk Gula Darah, Sering Ada di Dapur

Kamis , 29 Sep 2022, 22:58 WIB
Terpapar Gula Tambahan Sejak Kecil, Apa Risikonya Bagi Anak?

Sabtu , 06 Aug 2022, 06:09 WIB
Konsumsi Gula Tambahan Ternyata Pengaruhi Kadar Kolesterol, Kok Bisa?

Senin , 11 Apr 2022, 17:10 WIB
Konsumsi Pemanis Tambahan Bisa Ganggu Kinerja Hati

Selasa , 02 Nov 2021, 17:30 WIB
Kebiasaan Makan Ini Dapat Bantu Turunkan Berat Badan

Senin , 22 Mar 2021, 22:51 WIB
Gula Tambahan Bisa Gandakan Lemak di Hati

Rabu , 10 Mar 2021, 09:28 WIB
4 Alternatif Gula Alami, Benarkah Lebih Sehat?

Selasa , 19 Nov 2019, 11:18 WIB
Bayi dan Balita Terlalu Banyak Konsumsi Gula Tambahan

WHO Larang Gula Tambahan untuk Makanan Bayi
REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan makanan bayi komersial mengandung terlalu banyak gula. WHO menekankan larangan tambahan gula dalam makanan untuk anak di bawah 36 bulan. Sebuah analisis dari WHO Eropa tentang apa yang dijual di Inggris, Denmark, dan Spanyol pada 2016-17 menunjukkan bahwa makanan bayi yang tersedia secara komersial umumnya sesuai dengan panduan tentang garam, protein, lemak,...