
Rabu , 12 Sep 2012, 14:27 WIB
Kamis , 18 Mar 2021, 06:35 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membedah mayat untuk keperluan tertentu mendapat pandangan dalam syariat. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Syafi'i. Endy Astiwara dalam buku Fikih Kedokteran Kontemporer menjelaskan, golongan ulama dari...
Rabu , 12 Sep 2012, 17:07 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, Ulama Mazhab Hanafi sependapat dengan Mazhab Syafi'i, bahwa jika ada sesuatu yang bergerak dan diduga yang bergerak itu adalah janin yang masih hidup, maka perut ibu boleh dibedah demi membela kehormatan yang masih hidup.Senada dengan pendapat ini, menurut Syekh Yusuf Dajwi (guru besar hukum Islam Mesir), bedah mayat itu merupakan darurat pada keadaan tertentu, seperti kematian yang diduga...
Rabu , 12 Sep 2012, 16:47 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, Pembedahan mayat dengan tujuan sebagai alat bukti dalam...
Rabu , 12 Sep 2012, 16:20 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, Dalam Alquran tidak ditemukan ayat yang mengandung secara...
Rabu , 12 Sep 2012, 15:53 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, Sedangkan yang dimaksud dengan bedah mayat kehakiman (autopsi...
Rabu , 12 Sep 2012, 14:27 WIB