Ahad , 18 Jun 2023, 00:50 WIB
Industri Pangan Siap Wujudkan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia
Rabu , 18 Jan 2023, 23:55 WIB
Dukung Ketahanan Pangan, PGN Pasok Gas ke Petrokimia Gresik
Rabu , 12 Oct 2022, 09:23 WIB
Erick Ingatkan Indonesia Harus Agresif Lawan Resesi di 2023
Rabu , 14 Sep 2022, 21:27 WIB
Pemerintah Perkuat Bauran Kebijakan Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Selasa , 23 Aug 2022, 20:12 WIB
Kemenperin Bertekad Wujudkan Pemerataan Ketersediaan Pangan Bergizi
Kamis , 16 Dec 2021, 16:52 WIB
RNI Bangun Kolaborasi di Sektor Pangan
Rabu , 01 Dec 2021, 22:32 WIB
Erick Thohir Heran Indonesia Tak Jadi Produsen Halal Utama
Selasa , 30 Nov 2021, 20:30 WIB
Klaster Lokal dan Industri Pangan Solusi Atasi Pengangguran
Selasa , 12 Oct 2021, 19:02 WIB
Pupuk Kaltim Siapkan Diversifikasi Tingkatkan Kinerja
Jumat , 17 Sep 2021, 03:02 WIB
Erick Thohir Dorong Transformasi Industri Pangan
Jumat , 17 Sep 2021, 02:03 WIB
Menteri BUMN Resmikan Warung Pangan untuk Bantu UMKM
Menteri BUMN Resmikan Warung Pangan untuk Bantu UMKM
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi RNI Group, BGR Logistic, dan PTPN dalam membentuk BUMN holding pangan. Menurutnya, ketiga BUMN tersebut menciptakan ekosistem yang baru yakni Warung Pangan. Erick menilai hal tersebut sejalan dengan BUMN bahwa Kementerian BUMN harus selalu dekat dengan masyarakat. Ia menambahkan, Kementerian BUMN juga harus bisa menciptakan UMKM dan lapangan kerja untuk...
Jumat , 17 Sep 2021, 02:03 WIB
Menteri BUMN Resmikan Warung Pangan untuk Bantu UMKM
Jumat , 13 Aug 2021, 05:48 WIB
Budi Daya Tebu Lewat Pemberdayaan UMKM Petani
Rabu , 04 Aug 2021, 22:46 WIB
Masa Pandemi, Saatnya Pangan Lokal Lebih Berperan
Kamis , 10 Jun 2021, 13:55 WIB
Aplikasi Smart-Technology dalam Industri Pangan selama Pandemi
Kamis , 21 Jan 2021, 11:19 WIB
Jokowi Sebut Tiga Industri Ini Paling Tahan Pandemi
Sabtu , 21 Nov 2020, 05:29 WIB
Rektor IPB: Kampus Harus Siap Jadi R&D Industri Pangan
Senin , 25 May 2020, 17:27 WIB
Manfaatkan Peluang Ekspor di Masa Pemulihan Pandemi
Senin , 23 Sep 2019, 19:00 WIB
Gerakan Nasional Kedaulatan Pangan Perlu Didukung
Senin , 23 Sep 2019, 18:48 WIB
Keunikan Kincir dan Turbin Air Karya Ilmuwan Muslim
Senin , 23 Sep 2019, 18:00 WIB
Menyebut Shakar Menjadi Sugar
Senin , 23 Sep 2019, 17:47 WIB
Geliat Industri Gula di Dunia Islam
Senin , 23 Sep 2019, 17:17 WIB
Peradaban Islam Pernah Miliki Ketahanan Pangan yang Kuat
Peradaban Islam Pernah Miliki Ketahanan Pangan yang Kuat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sistem pertanian modern merupakan ‘jantung’ kehidupan per ekonomian masyarakat Muslim di zaman keemasan. Sejak awal abad ke-9 M, peradaban kota-kota besar Muslim yang tersebar di Timur Dekat, Afrika Utara, dan Spanyol telah ditopang dengan sistem pertanian yang sangat maju, irigasi yang luas, serta pengetahuan pertanian yang tinggi. Itulah yang membuat dunia Islam di era kekhalifahan memiliki ketahanan...
Senin , 23 Sep 2019, 17:17 WIB
Peradaban Islam Pernah Miliki Ketahanan Pangan yang Kuat
Jumat , 23 Aug 2019, 13:36 WIB
Teknologi Penopang Industri Pangan di Dunia Islam
Jumat , 23 Aug 2019, 11:00 WIB
Industri Gula Berkembang Pesat di Dunia Islam
Jumat , 23 Aug 2019, 11:00 WIB
Tahukah Anda Sugar Berakar dari Bahasa Arab
Jumat , 23 Aug 2019, 10:45 WIB
Industri Pangan Di Era Kekhalifahan
Jumat , 09 Mar 2018, 00:08 WIB
Kiat Sukses Bertahan di Industri Pangan Selama Puluhan Tahun
Rabu , 16 Mar 2016, 11:21 WIB
Industri Didorong Buat Label Kemasan yang Mudah Dipahami Publik
Rabu , 16 Mar 2016, 11:16 WIB
Pentingnya Membaca Label Kemasan Produk Makanan
Kamis , 12 Nov 2015, 19:30 WIB
Industri Pangan Harus Miliki Identitas Nasional, Kuat dan Mandiri
Kamis , 16 Oct 2014, 16:11 WIB
Duh, Mayoritas Bahan Baku Industri Pangan Masih Impor
Kamis , 16 Oct 2014, 16:02 WIB
Hadapi Pasar Bebas, Industri Pangan Harus Lebih Inovatif
Jumat , 08 Feb 2013, 16:22 WIB
Malpraktik Pangan Banyak Dilakukan Industri Rumahan
Malpraktik Pangan Banyak Dilakukan Industri Rumahan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan bahan berbahaya seperti boraks masih ditemukan di industri rumah tangga. Alasan ekonomi sering dikemukakan oleh para pedagang yang menggunakan bahan ini. Padahal, jika dikonsumsi terus-menerus, boraks menyebabkan kerusakan hati, jantung, dan ginjal. "Bahan tambahan pangan harganya mahal, makanya boraks laku," ujar Pemerhati Kebijakakan Publik dan Perlindungan Konsumen, Agus Pambagio, Jumat (8/2). Badan Pengawas Obat dan...
Jumat , 08 Feb 2013, 16:22 WIB
Malpraktik Pangan Banyak Dilakukan Industri Rumahan
Jumat , 08 Feb 2013, 15:00 WIB
Regulasi Pangan Dibuat Tanpa Konsultasi Publik
Jumat , 08 Feb 2013, 14:10 WIB