Kamis , 24 Aug 2023, 14:36 WIB
Studi Psikologi UI: Identitas Muslim Beri Kesejahteraan, Tapi Berpotensi Sebabkan Konflik
Ahad , 26 Mar 2023, 16:49 WIB
Tegaskan Sikap, Qatar: Pembakaran Alquran di Denmark Aksi Penghasutan Keji
Rabu , 01 Mar 2023, 19:31 WIB
Kemendikbud: Menghargai Keberagaman Ciptakan Pendidikan Berkualitas
Selasa , 17 Jan 2023, 20:25 WIB
Pupuk Indonesia Sosialisasi Wawasan Kebangsaan demi Jaga Objek Vital Nasional
Ahad , 18 Dec 2022, 17:57 WIB
Prof Suyitno: Medsos Sarana Potensial Kampanyekan Moderasi Beragama
Kamis , 15 Sep 2022, 21:33 WIB
200 Dai dan Khatib di Surabaya Sepakat Lawan Intoleransi
Rabu , 31 Aug 2022, 17:31 WIB
NU Sulteng Tingkatkan Wawasan 50 Penceramah tentang Moderasi Beragama
Jumat , 26 Aug 2022, 16:26 WIB
Politikus Malaysia Tuding Pidato Zakir Naik Intoleran
Rabu , 13 Jul 2022, 23:13 WIB
Kemendikbudristek: Pentingnya Kolaborasi untuk Hapus Tiga Dosa Besar Pendidikan
Kamis , 07 Jul 2022, 22:13 WIB
FKUB: Kearifan Lokal Orang Sunda Jadi Penangkal Intoleransi di Jabar
Selasa , 28 Jun 2022, 01:05 WIB
MUI Minta Masyarakat Waspada Informasi di Medsos Cegah Terorisme
MUI Minta Masyarakat Waspada Informasi di Medsos Cegah Terorisme
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makmun Rasyid mengajak seluruh masyarakat Indonesia waspada terhadap informasi yang beredar di media sosial guna mencegah penyebaran intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Masyarakat perlu waspada terhadap konten yang memuat narasi bersifat memecah-belah persaudaraan, kebinekaan, dan menghambat kemajuan bangsa, kata Makmundalam video singkat yang diunggah Humas Badan Nasional...
Selasa , 28 Jun 2022, 01:05 WIB
MUI Minta Masyarakat Waspada Informasi di Medsos Cegah Terorisme
Ahad , 19 Jun 2022, 14:33 WIB
Kepala BNPT: Ujaran Kebencian Jadi Pintu Masuk Intoleransi
Jumat , 10 Jun 2022, 18:45 WIB
Dewan Eropa Desak Denmark Atasi Diskriminasi Muslim dan Rasisme
Jumat , 10 Jun 2022, 06:48 WIB
BEM Nusantara akan Terus Dorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Sabtu , 14 May 2022, 06:24 WIB
Habib Husein: Silaturahim Urai Intoleransi
Ahad , 06 Mar 2022, 23:21 WIB
Ulama di Garut Diminta Manfaatkan Teknologi untuk Dakwah
Kamis , 09 Dec 2021, 08:52 WIB
Rumah Cegah Kemendikbud, Tangkal Korupsi Hingga Radikalisme
Kamis , 18 Nov 2021, 22:13 WIB
Janji Nadiem tak Membiarkan Intoleransi di Dunia Pendidikan
Rabu , 17 Nov 2021, 21:08 WIB
Mahfud: Keberagaman Harus Jadi Sumber Kekuatan
Sabtu , 30 Oct 2021, 11:00 WIB
Konferensi Pelajar Kupas Tiga Dosa Besar Dunia Pendidikan
Jumat , 24 Sep 2021, 09:58 WIB
BPIP: Memahami Nilai Pancasila Semudah Mendengarkan Musik
Kamis , 23 Sep 2021, 08:15 WIB
Nadiem akan Basmi Tiga Dosa Sistem Pendidikan Nasional
Nadiem akan Basmi Tiga Dosa Sistem Pendidikan Nasional
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menegaskan, pihaknya akan membasmi tiga dosa dalam sistem pendidikan nasional, yakni intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual. Upaya ini akan dilakukan melalui program Merdeka Belajar. "Jadi biar diperjelas saja posisinya Kemendikbudristek dan pemerintah pusat terhadap tiga dosa ini. Ini adalah tiga hal yang akan kita basmi dari sistem pendidikan...
Kamis , 23 Sep 2021, 08:15 WIB
Nadiem akan Basmi Tiga Dosa Sistem Pendidikan Nasional
Kamis , 23 Sep 2021, 05:06 WIB
Nadiem: Kami akan Basmi 3 Dosa dalam Sistem Pendidikan
Kamis , 23 Sep 2021, 04:53 WIB
Nadiem Ingatkan Pentingnya Moderasi Agama dalam Pendidikan
Kamis , 16 Sep 2021, 11:01 WIB
BPIP: Ideologi Asing Antipancasila di Sekolah Jadi Tantangan
Senin , 06 Sep 2021, 17:18 WIB
Kemenag: Perusakan Masjid Ahmadiyah Kalbar di Luar Dugaan
Jumat , 27 Aug 2021, 15:24 WIB
Cendekiawan: Penting Pembaruan Islam Jawab Antikebinekaan
Jumat , 06 Aug 2021, 10:53 WIB
'Masyarakat Harus Didorong Peroleh Informasi Keragaman'
Jumat , 30 Apr 2021, 15:36 WIB
Cegah Radikalisme, Pemerintah Disebut akan Lacak Medsos Guru
Senin , 26 Apr 2021, 15:19 WIB
Cegah Intoleransi Radikalisme, BPIP: Hidupkan Kearifan Lokal
Rabu , 14 Apr 2021, 15:17 WIB
Islam tidak Membenarkan Intoleransi
Kamis , 08 Apr 2021, 12:35 WIB
Jokowi: Pemerintah Tegas tak Kompromi Tindakan Intoleransi
Rabu , 07 Apr 2021, 11:00 WIB
Jokowi: Hindari Praktik Keagamaan Tertutup dan Eksklusif
Jokowi: Hindari Praktik Keagamaan Tertutup dan Eksklusif
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pemerintah tidak akan membiarkan tumbuhnya praktik keagaman tertutup dan sikap-sikap tidak toleran di Indonesia. Pemerintah akan bersikap tegas terhadap segala bentuk intoleransi "Pemerintah, sekali lagi, tidak akan membiarkan tumbuhnya sikap-sikap yang tidak toleran dan sikap-sikap tertutup itu," kata Jokowi saat meresmikan pembukaan musyawarah nasional IX LDII tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta,...
Rabu , 07 Apr 2021, 11:00 WIB
Jokowi: Hindari Praktik Keagamaan Tertutup dan Eksklusif
Ahad , 04 Apr 2021, 13:48 WIB
Wapres Minta Peran Dai Eliminasi Pola Pikir Intoleransi
Senin , 15 Mar 2021, 14:40 WIB
Mendikbud Kembali Ingatkan Soal Tiga Dosa Pendidikan
Rabu , 03 Mar 2021, 07:07 WIB
Intoleransi Mahasiswa Jadi PR Kemenag
Kamis , 04 Feb 2021, 11:32 WIB
Wapres Minta Polemik Intoleransi di Media Sosial Dikawal
Senin , 18 Jan 2021, 06:05 WIB
BNPT: Penanggulangan Terorisme Perlu Peran Bersama
Sabtu , 26 Dec 2020, 19:02 WIB
Kerapatan Sosial Melampaui Kata-Kata
Sabtu , 26 Dec 2020, 18:12 WIB
Menag Tegaskan Komitmen Lawan Intoleransi
Ahad , 22 Nov 2020, 16:04 WIB
Perlu Pendekatan Baru Cegah Intoleransi di Dunia Pendidikan
Ahad , 22 Nov 2020, 03:07 WIB
Kapolda Jateng: Tidak Ada Toleransi bagi Gerakan Intoleran
Kamis , 19 Nov 2020, 16:27 WIB
Pengamat: Tanamkan Toleransi di Sekolah Lewat Sosial Budaya
Ahad , 15 Nov 2020, 12:17 WIB
Jokowi: Pembiaran Intoleransi Beragama Suburkan Ekstremisme
Jokowi: Pembiaran Intoleransi Beragama Suburkan Ekstremisme
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan prihatin dengan masih adanya praktik intoleransi beragama dan kekerasan atas nama agama. Jokowi pun mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar lebih intensif menjaga kemajemukan dan toleransi. Presiden mengatakan, masyarakat dunia butuh persatuan dalam menghadapi pandemi Covid-19. "Kalau ini (intoleransi beragama dan kekerasan atas nama agama) dibiarkan maka akan mencabik harmoni dan menyuburkan radikalisme dan...
Ahad , 15 Nov 2020, 12:17 WIB
Jokowi: Pembiaran Intoleransi Beragama Suburkan Ekstremisme
Ahad , 11 Oct 2020, 13:16 WIB