Sabtu , 29 Oct 2022, 17:21 WIB
Dinkes Bali Pastikan Apotek Dapat Kembali Mnjual 133 Obat Sirup
Rabu , 26 Oct 2022, 01:27 WIB
Anggota DPR Apresiasi Pemerintah Cepat Merespons Kasus Gagal Ginjal
Selasa , 25 Oct 2022, 20:11 WIB
Khawatir Bahaya Etilen Glikol, Konsumen Pilih Air Kemasan Galon Polikarbonat
Selasa , 25 Oct 2022, 12:37 WIB
Penghentian Obat Sirup Efektif Cegah Tambahan Kasus Ginjal Akut
Senin , 24 Oct 2022, 16:34 WIB
In Picture: Inspeksi Penjualan Obat Sirup di Apotek-Apotek Solo dan Sukoharjo
Senin , 24 Oct 2022, 16:15 WIB
KemenPPPA Dorong Investigasi Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak
Senin , 24 Oct 2022, 15:31 WIB
Ridwan Kamil akan Buat Satgas Penanganan Kasus Ginjal Akut
Sabtu , 22 Oct 2022, 21:39 WIB
Mengapa Pemerintah Belum Juga Tetapkan Status KLB Gagal Ginjal Akut Anak?
Jumat , 21 Oct 2022, 22:29 WIB
Gubernur Jatim Imbau Orang Tua tidak Panik Sikapi Kasus Ginjal Akut
Rabu , 19 Oct 2022, 21:20 WIB
In Picture: Kasus Gangguan Ginjal Akut di Yogyakarta
Rabu , 19 Oct 2022, 11:45 WIB
Anggota DPR Minta Pemerintah Gencarkan Edukasi Publik soal Kasus Gangguan Ginjal Akut
Rabu , 12 Oct 2022, 01:30 WIB
Gangguan Ginjal Akut Serang Anak, Waspada Apabila Volume Urine Berkurang
Puncak Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak Diprediksi Terjadi di September
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso memperkirakan puncak kasus gangguan ginjal akut sudah terjadi pada September lalu. Karena, pada Oktober telah terjadi penurunan kasus. Hingga 10 Oktober, ada 14 cabang IDAI yang melaporkan kasus gangguan ginjal akut misterius dengan jumlah total 131. Sebelumnya pada Agustus, ada sebanyak 35 kasus. Satu bulan kemudian, yakni...