#kelompok-separatis

Selasa , 09 Apr 2024, 09:16 WIB

Tangkap Bossman Wonda, Kelompok Separatisme Balas Serangan ke Pos Bank Papua

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA — Kelompok separatisme di Papua kembali melakukan penyerangan ke posko keamanan di wilayah Intan Jaya. Polda Papua mengabarkan, pada Senin (8/4/2024) siang waktu setempat separatisme bersenjata menyerang...

Rabu , 18 Oct 2023, 09:30 WIB

Tujuh Petambang Dibunuh Kelompok Separatis Papua

YAHUKIMO — Aksi-aksi kekerasan yang dilakukan kelompok separatis di Papua masih terus terjadi. Yang terkini, tujuh pekerja tambang emas tradisional di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, tewas dalam serangan terjadi pada Senin (16/10/2023). Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri menerangkan, kejadian penyerangan oleh separatisme bersenjata itu terjadi sekitar pukul 14.30...

Ahad , 15 Jan 2023, 00:53 WIB

Pangdam: Pilot Anton Gobay Pasok Senjata Api untuk Kelompok Separatis Papua

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pangdam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Muhammad...

Jumat , 13 Jan 2023, 11:03 WIB

Soal Dugaan Aliran Dana Otsus Papua ke Separatis, Pemerintah Diminta Buktikan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Pusat Riset Kewilayahan Badan Riset...

Sabtu , 19 Feb 2022, 06:35 WIB

Separatis Pro-Rusia Evakuasi Warga di Wilayah Ukraina Timur

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Separatis yang didukung Rusia meminta warga...

Seorang tentara Ukraina melihat dari posisinya di dekat garis depan dengan separatis yang didukung Rusia

Jumat , 18 Feb 2022, 03:17 WIB

Ukraina Bantah Serang Kelompok Separatis

Seorang prajurit Ukraina menembakkan senjata anti-tank NLAW selama latihan dalam Operasi Pasukan Gabungan, di wilayah Donetsk, Ukraina timur, Selasa, 15 Februari 2022. Sementara AS memperingatkan bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina kapan saja, ketukan gendang dari perang hampir tidak pernah terdengar di Moskow, di mana para pakar dan orang biasa sama-sama tidak mengharapkan Presiden Vladimir Putin untuk melancarkan serangan terhadap tetangga bekas Sovietnya.

Jumat , 18 Feb 2022, 00:29 WIB

Kelompok Separatis Tuduh Militer Ukraina Lakukan Serangan

Gubernur Papua Lukas Enembe menilai pelabelan KKB sebagai kelompok terorisme, berbahaya bagi warga sipil maupun masyarakat umum yang tinggal di Papua.

Jumat , 30 Apr 2021, 07:40 WIB

Cap Teroris untuk KKB, Berbahaya dan tak Beri Solusi

Proses evakuasi 10 pekerja oleh tim gabungan TNI-Polri di Nduga, Papua, seusai insiden pembantaian pekerja yang dilakukan kelompok bersenjata pada Rabu (12/12).

Jumat , 08 Mar 2019, 17:14 WIB

Moeldoko Ingin KKB di Papua Disebut Kelompok Separatis

Senin , 29 Jan 2018, 15:13 WIB

Separatis Yaman Sita Gedung Pemerintah di Aden

Pimpinan kelompok sipil bersenjata Nurdin alias Din Minimi memperlihatkan kartu jaminan keselamatan yang diberikan oleh United Nations Unies di Desa Ladang Baro, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Aceh, Selasa (29/12).

Kamis , 04 Aug 2016, 20:50 WIB

Presiden Bisa Kasih Amnesti buat Din Minimi

(dari kiri) Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri rapat terbatas bersama presiden di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (23/2).

Kamis , 17 Mar 2016, 18:29 WIB

Menhan: Pemberontak tak Boleh Dibiarkan

Senin , 19 Oct 2015, 12:09 WIB

Pengikut Goliath Tabuni Dipekerjakan

Seorang Muslim Uighur berada di depan militer yang patroli di wilayah Xinjiang.

Senin , 28 Sep 2015, 02:00 WIB

Cina Terapkan Aturan Keras Atasi Muslim Uighur

Salah satu sandera bernama Badar (tengah) tiba di Skouw, Kota Jayapura, Papua, Jumat (18/9). (Antara/Indrayadi)

Ahad , 20 Sep 2015, 20:38 WIB

Pascapenyanderaan, tak Ada Pengamanan Tambahan di Perbatasan Papua

Ahad , 20 Sep 2015, 18:29 WIB

WNI Korban Penyanderaan Masih Dirawat

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Dua warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penyanderaan kelompok bersenjata hingga kini masih dirawat di RS Bhayangkara, Kotaraja, Jayapura.Kabid Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Papua Kombes dr Ramon menjelaskan keduanya masih dirawat di RS Polri namun kondisinya sudah semakin membaik."Saat ini mereka dalam tahap pemulihan dan tidak mengalami luka serius," katanya Ahad (20/9). Ia menjelaskan...

Ahad , 20 Sep 2015, 18:29 WIB