Selasa , 01 Oct 2019, 17:35 WIB
JK Akui Infrastruktur tak Cukup Selesaikan Masalah Papua
Senin , 30 Sep 2019, 04:50 WIB
Diplomat RI: Vanuatu Berkepentingan Dukung Separatis Papua
Senin , 30 Sep 2019, 04:19 WIB
Pendatang di Wamena Berperan Penting dalam Roda Perekonomian
Senin , 30 Sep 2019, 04:00 WIB
Panglima TNI Kirimkan Dua Hercules Pulangkan Perantau Minang
Senin , 30 Sep 2019, 02:45 WIB
Kisruh Wamena, Ketua PGI Minta Semua Pihak Menahan Diri
Senin , 30 Sep 2019, 01:01 WIB
Sekjen MUI Desak Pemerintah Serius Atasi Konflik di Papua
Ahad , 29 Sep 2019, 14:25 WIB
Danrem 172 Siap Bantu Evakuasi Warga Sumbar dari Wamena
Ahad , 29 Sep 2019, 13:12 WIB
Irwan Prayitno: Pembunuh Bukan Warga Papua Asli Wamena
Ahad , 29 Sep 2019, 12:55 WIB
Kisruh Papua, Ketua PGI: Ada Skenario Adu Domba
Jumat , 27 Sep 2019, 00:16 WIB
Meninggal di Wamena, IDI: Soeko Dokter yang Langka
Rabu , 25 Sep 2019, 11:34 WIB
Satu Anggota TNI Terkena Anak Panah di Papua
Satu Anggota TNI Terkena Anak Panah di Papua
REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Seorang prajurit TNI dari Yonif Raider 751, Pratu Syahrir terluka pada bagian pundak akibat terkena anak panah saat berusaha memisahkan perang antarsuku di Kampung Pagaleme, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Selasa (24/9). Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto, di Kota Jayapura, Kamis, mengatakan perang antarsuku dipicu pengadangan yang dilakukan oleh kubu BT terhadap KW. Akibatnya KW terkena...
Rabu , 25 Sep 2019, 11:34 WIB
Satu Anggota TNI Terkena Anak Panah di Papua
Selasa , 24 Sep 2019, 16:27 WIB
Pejabat Daerah Diminta Bergaya Seperti Jokowi
Senin , 23 Sep 2019, 14:49 WIB
Papua Lembali Ricuh, Peneliti LIPI: Masalah Lama tak Tuntas
Ahad , 22 Sep 2019, 23:39 WIB
Polisi Gelar Patroli dan Pengamanan di Rumah Ibadah di Papua
Ahad , 22 Sep 2019, 19:23 WIB
TNI Inginkan Pendekatan Lebih Bersahabat di Papua
Jumat , 20 Sep 2019, 11:23 WIB
Polisi: Tidak Ada Tim Khusus untuk Jemput Veronica Koman
Selasa , 17 Sep 2019, 00:01 WIB
Jayawijaya tak Tanggung Jawab Mahasiswa Pulang Kampung
Ahad , 15 Sep 2019, 11:01 WIB
Mahasiswa Biak Diminta tak Terpancing Ajakan Pulang Kampung
Ahad , 15 Sep 2019, 06:25 WIB
Veronica Koman Jawab Tudingan Polisi Soal Rekeningnya
Kamis , 12 Sep 2019, 18:30 WIB
Polisi Papua Tangkap Pengurus ULMWP dan KNPB
Rabu , 11 Sep 2019, 15:56 WIB
9 Permintaan Tokoh Papua ke Jokowi
Senin , 09 Sep 2019, 20:54 WIB
Ditjen Imigrasi akan Cabut Paspor Veronica Koman
Ditjen Imigrasi akan Cabut Paspor Veronica Koman
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi menyatakan akan menindaklanjuti permintaan Polda Jawa Timur untuk mencabut paspor Veronica Koman. Veronica menjadi tersangka kasus ujaran kebencian dan penyebaran berita hoaks melalui surat pencabutan."Pencabutan itu harus berdasarkan surat, hari ini surat permintaannya (Polda Jatim) ada. Makanya kita akan terbitkan surat pencabutan paspor yang tentunya diarahkan di mana yang bersangkutan berada," kata...
Senin , 09 Sep 2019, 20:54 WIB
Ditjen Imigrasi akan Cabut Paspor Veronica Koman
Senin , 09 Sep 2019, 00:01 WIB
Bahas Papua, Benny Wenda Debat Sengit dengan Yenny Wahid
Sabtu , 07 Sep 2019, 19:41 WIB
Bupati Biak Minta Mahasiswa tak Sebarkan Hoaks
Sabtu , 07 Sep 2019, 16:33 WIB
Veronica Jadi Tersangka, Polisi: Ini Proses Hukum
Sabtu , 07 Sep 2019, 15:40 WIB
Polisi akan Terbitkan DPO untuk Veronica Koman
Sabtu , 07 Sep 2019, 14:49 WIB
Kisruh Papua, Polisi Minta Paspor Veronica Koman Dicabut
Sabtu , 07 Sep 2019, 13:30 WIB
Soal Benny Wenda, Indonesia Sudah Ingatkan Inggris
Jumat , 06 Sep 2019, 17:39 WIB
Polri: Kerusuhan Papua untuk Tarik Perhatian Internasional
Jumat , 06 Sep 2019, 16:29 WIB
Benarkah Ada ISIS dalam Kerusuhan di Papua dan Papua Barat?
Jumat , 06 Sep 2019, 16:11 WIB
Komnas HAM: Veronica Koman Semestinya Dilindungi Negara
Jumat , 06 Sep 2019, 15:41 WIB
Suripto Sarankan Pemerintah Tarik Pasukan dari Papua
Jumat , 06 Sep 2019, 15:34 WIB
Benarkah Veronica Koman di Australia?
Benarkah Veronica Koman di Australia?
REPUBLIKA.CO.ID, Polisi telah menetapkan Veronica Koman sebagai tersangka. Ia dianggap telah menyebarkan pernyataan bernada provokatif dan hoaks lewat media sosial terkait kisruh Papua. Namun kendati sudah ditetapkan sebagai tersangka, polisi belum bisa memeriksa atau menahannya. Polisi telah meminta bantuan interpol untuk memulangkan Veronica yang dikabarkan berada di luar negeri. Lantas dimana Veronica berada? Theaustralian.com.au dalam tubuh artikelnya meyakini keberadaan Veronica di...
Jumat , 06 Sep 2019, 15:34 WIB
Benarkah Veronica Koman di Australia?
Jumat , 06 Sep 2019, 15:01 WIB
Kantor Staf Presiden Buka Suara Soal Veronica Koman
Jumat , 06 Sep 2019, 11:30 WIB
Cerita Ibu Brigadir Deni yang Anaknya Terkena Panah di Leher
Kamis , 05 Sep 2019, 20:00 WIB
In Picture: Pendeta dan Tokoh Asal Papua Bertemu Maruf Amin
Kamis , 05 Sep 2019, 14:06 WIB
Hendropriyono: Usul Referendum Papua adalah Penyesatan
Kamis , 05 Sep 2019, 13:39 WIB
Maruf Amin Temui Pendeta dan Tokoh Asal Papua
Kamis , 05 Sep 2019, 13:18 WIB
Kemenkominfo Deteksi Akun Medsos di Luar Negeri Sebar Hoaks
Kamis , 05 Sep 2019, 11:31 WIB
Diplomat RI Jelaskan Kondisi Papua ke Komisi HAM PBB
Kamis , 05 Sep 2019, 08:26 WIB
Veronica Koman, dari Dukung Ahok Hingga Tersangka Isu Papua
Kamis , 05 Sep 2019, 06:45 WIB
Polisi: PSG Penghubung Media Asing untuk Referendum Papua
Rabu , 04 Sep 2019, 15:33 WIB
JK Akui Asing Terlibat di Kerusuhan Papua, Tapi Bukan Negara
Rabu , 04 Sep 2019, 14:45 WIB
Kapolri: Pasukan di Jayapura Tanda Hadirnya Negara
Kapolri: Pasukan di Jayapura Tanda Hadirnya Negara
REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, kehadiran pasukan TNI-Polri di Jayapura, Papua dalam jumlah besar adalah sebagai tanda hadirnya negara yang siap mengamankan warga dari setiap gangguan keamanan. Ia mengakuai saat ini sekitar 6.000 personel TNI-Polri ditugaskan ke Papua. Namun keberadaan prajurit itu bukan untuk menakuti warga tetapi memberikan rasa aman kepada masyarakat. “TNI-Polri siap memberikan rasa aman...
Rabu , 04 Sep 2019, 14:45 WIB
Kapolri: Pasukan di Jayapura Tanda Hadirnya Negara
Rabu , 04 Sep 2019, 13:48 WIB