
Selasa , 22 Jun 2021, 20:49 WIB
PBB: Selama 2020, Lebih dari 8.500 Anak Dijadikan Tentara

Sabtu , 12 Jun 2021, 10:34 WIB
PBB Peringatkan Semakin Intensifnya Kekerasan Di Myanmar

Selasa , 23 Feb 2021, 21:56 WIB
Mencari Oknum Polisi Lain dalam Jual Beli Senjata ke KKB

Jumat , 09 Feb 2018, 12:00 WIB
Pemimpin Sulu Khawatir tentang Wilayah Bangsamoro

Rabu , 16 Aug 2017, 05:33 WIB
India dan Cina di Ambang Ancaman Konflik Bersenjata

Selasa , 12 Jan 2016, 16:30 WIB
Myanmar Gelar Dialog dengan Pemberontak Bersenjata

Jumat , 19 Jun 2015, 19:36 WIB
Warga Filipina Khawatir Jika Terjadi Konflik Bersenjata dengan Cina

Jumat , 27 Mar 2015, 08:15 WIB
Ini Upaya Indonesia Cegah Konflik Bersenjata di Laut Cina Selatan

Senin , 11 Aug 2014, 11:48 WIB
Liput Kelompok Bersenjata, Wartawan Prancis Diperiksa Imigrasi Jayapura
Ahad , 27 Jul 2014, 11:01 WIB
Suriah Terancam Kekurangan Air Bersih
Senin , 19 May 2014, 08:43 WIB
Kisruh di Mali, 6 Pejabat Pemerintah Tewas

Jumat , 14 Feb 2014, 11:08 WIB
PBB: 70 Warga Sipil Dieksekusi dengan Parang di Kongo

FACR Menjawab Tawaran Kolombia untuk Berdamai
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Pemimpin Kelompok Tentara Revolusi Kolombia (FARC) Rodrigo Londono, mengatakan siap untuk berdialog dengan pemerintah Kolombia. Dalam sebuah tayangan video yang dirilis kelompok pemberontak itu, mengatakan dialog tersebut untuk mengakhiri konflik bersenjata di Amerika Latin.''Kami akan datang ke meja dialog, tanpa adanya dendam dan kesombongan,'' kata Rodrigo, dalam pesan video, seperti dikutip kantor berita AFP, Selasa (4/9)....