Aparat keamanan Tunisia berjaga usai Presiden Kais Saied membekukan parlemen dan membubarkan pemerintahan, Ahad (25/7)

Inggris: Prinsip Demokrasi dan HAM akan Bantu Tunisia

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris mengatakan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia di Tunisia akan membantu menyelesaikan krisis politik terburuk negara itu dalam satu dekade. Presiden Tunisia Kais Saied, yang didukung oleh tentara, memecat perdana menteri dan membekukan parlemen pada Ahad (25/7), memicu kekhawatiran di Barat yang memuji transisi negara itu dari otokrasi sejak pemberontakan Musim Semi Arab tahun 2011. "Kami...