
Jumat , 25 Feb 2022, 11:00 WIB
Pengamat Kritik Usulan Airlangga dan Muhaimin yang Ingin Pemilu 2024 Ditunda

Sabtu , 13 Nov 2021, 00:01 WIB
Penyelidikan Formula E Seharusnya Dihentikan, Ini Kata Pakar

Selasa , 01 Dec 2020, 19:58 WIB
Margarito Kamis: UU Pemilu tak Larang Janjikan Program

Selasa , 29 Oct 2019, 18:43 WIB
Pakar: Tak Perlu Ada Pusat Legislasi Nasional

Ahad , 01 Sep 2019, 04:57 WIB
Mungkinkah Menghidupkan GBHN Lagi di Era Jokowi?

Jumat , 16 Aug 2019, 17:05 WIB
Pakar: Pemerintah Wajib Jalankan Rekomendasi Pansus Pelindo

Jumat , 16 Aug 2019, 05:44 WIB
PPP Siapkan Kader untuk Bakal Calon Menteri Agama

Kamis , 01 Aug 2019, 04:57 WIB
Mungkinkah Menghidupkan GBHN Lagi di Era Jokowi?

Selasa , 16 Jul 2019, 05:01 WIB
Perlukah Adaya Kementerian Keamanan Nasional Kabinet Jokowi?

Senin , 27 Nov 2017, 17:24 WIB
Diperiksa KPK, Margarito: Prosedur Pemeriksaan Anggota DPR

Sabtu , 04 Nov 2017, 06:04 WIB
'Anies Baswedan Punya Hak Hentikan Reklamasi'

Kamis , 07 Sep 2017, 05:18 WIB
Video HTI Dinilai Lemahkan Opini Penerbitan Perppu Ormas

PT 20 Persen Disebut tak Punyai Basis Argumen Konstitusi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar hukum tata negara Margarito Kamis menilai UU Pemilu dengan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 tidak mempunyai basis argumen konstitusi. Menurutnya angka 20 persen hanya untuk memuluskan perjalanan partai tertentu untuk memenangkan kembali Pilpres 2019."Jujur ini (presidential threshold 20 persen, Red) angka yang sama sekali tidak mempunyai basis argumen konstitusi. Kecuali ya sekadar...

Selasa , 04 Apr 2017, 13:00 WIB
Margarito: Pasal Makar Rawan Disewenang-wenangkan Penguasa

Rabu , 08 Feb 2017, 17:23 WIB
Pengamat: Mendagri Gunakan Logika Hukum Sendiri untuk Aktifkan Ahok

Rabu , 08 Feb 2017, 16:43 WIB
Presiden dan Mendagri Langgar UU Jika Aktifkan Ahok Jadi Gubernur

Rabu , 08 Feb 2017, 16:36 WIB
Cuti Habis, Ahok Jadi Gubernur Lagi? Pengamat: Jangan Mengada-ada

Rabu , 14 Dec 2016, 14:27 WIB
Pengamat: Ahok Jangan Cari-Cari Alasan yang Justru Jadi Bumerang

Rabu , 14 Dec 2016, 13:57 WIB
Pengamat: Apa Ahok Tahu yang Dibicarakannya Itu Alquran?

Kamis , 12 May 2016, 21:08 WIB
DPR Diminta Penuh Pertimbangan Kaji Perppu Kebiri, Ini Alasannya

Kamis , 12 May 2016, 18:16 WIB
Hukum Kebiri Bisa Menghilangkan Hak Konstitusional Warga

Jumat , 01 Apr 2016, 07:03 WIB
Pengamat: Ada Tiga Alat Bukti Permulaan Kasus Lahan RS Sumber Waras

Ahad , 13 Mar 2016, 17:09 WIB
Penambahan Nomenklatur Harus Diatur Perpres

Rabu , 17 Feb 2016, 14:48 WIB
Penyadapan oleh KPK tak Perlu Izin

Jumat , 19 Jun 2015, 19:47 WIB
Publik Mulai Lupa Kasus BLBI

Pakar: Komisioner KPK Dipilih yang Sejalan dengan Pemerintah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar hukum Margarito Kamis menilai, kendali panitia seleksi (pansel) KPK di bawah Sekretariat Negara (Setneg) dan Presiden Jokowi berpeluang dipilihnya komisioner yang sejalan dengan pemerintah. Dengan begitu, pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengendalian terhadap mereka. “Setneg dan Presiden yang pegang kendali langsung itu tidak salah. Namun, ada dugaan jika nantinya komisioner yang terpilih adalah mereka yang...

Kamis , 26 Mar 2015, 09:59 WIB
Lumpuhkan PPA, Pakar Hukum Tata Negara Sorot Jaksa Agung

Jumat , 13 Mar 2015, 19:33 WIB
Istri Ahok tak Perlu Penuhi Panggilan DPRD

Kamis , 12 Mar 2015, 14:16 WIB
Perpres 26/2015 Amputasi Tugas Kemenko

Rabu , 18 Feb 2015, 12:33 WIB
21 Penyidik KPK Tersangka, Margarito: Itu Gila!

Rabu , 11 Feb 2015, 11:23 WIB
Jadi Saksi Praperadilan BG, Ini yang Bakal Disampaikan Margarito Kamis

Rabu , 14 Jan 2015, 14:20 WIB
KPK Didesak Umumkan Pemberi Gratifikasi ke Budi Gunawan

Jumat , 12 Dec 2014, 21:30 WIB
Pengamat Ini Anggap tak Ada Konflik Hukum di Golkar

Rabu , 12 Nov 2014, 09:20 WIB
Prasetyo Mumpuni Jadi Jaksa Agung

Sabtu , 01 Nov 2014, 03:45 WIB