#muhammad-nazaruddin

Simpatisan mengenakan kaus bergambar Anas Urbaningrum di halaman Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Jalan A.H. Nasution, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (11/4/2023). Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum resmi bebas bersyarat dari Lapas Kelas 1 Sukamiskin usai menjalani hukuman penjara sejak tahun 2014 lalu. Anas Urbaningrum menjalani program cuti menjelang bebas (CMB) dengan tetap wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas 1 Bandung.

Jumat , 14 Apr 2023, 15:03 WIB

Nyanyian Nazaruddin, Pintu Masuk Penetapan Kasus Korupsi Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekurangnya 10 tahun telah berlalu sejak Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan ketua umum (ketum) Partai Demokrat itu pun...

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Max Sopacua (kanan) menyampaikan keterangan pers di kawasan Wisma Atlet Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021). Dalam konferensi pers tersebut dibahas tentang situasi terkini Partai Demokrat versi KLB.

Jumat , 26 Mar 2021, 06:22 WIB

Demokrat KLB Bantah Struktur Organisasi Cuma Ada Lima Orang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Struktur kepengurusan Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, diklaim telah rampung dan lengkap. Daftar pengurus itu pun sudah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Juru bicara Partai Demokrat kubu KLB, M Rakhmat menyebut, Muhammad Nazaruddin tak mendapat posisi sebagai bendahara umum (Bendum) partai. Nazaruddin adalah eks...

Selasa , 23 Mar 2021, 14:41 WIB

Demokrat versi KLB: Nazaruddin Selalu dengan Kami

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat hasil Kongres...

Selasa , 05 Jan 2021, 00:33 WIB

KPK Lelang Barang Rampasan Korupsi Nazarudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Kantor Pelayanan...

Kamis , 13 Aug 2020, 21:19 WIB

Nazaruddin Bebas, KPK Tegaskan tak Pernah Berikan Status JC

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),...

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin memberikan keterangan dalam sidang terdakwa kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel Mallarangeng di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (29/5).

Kamis , 08 Mar 2018, 14:59 WIB

Ini Penjelasan KPK Mengapa Hibahkan Aset Nazaruddin ke Polri

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

Kamis , 22 Feb 2018, 14:22 WIB

KPK: Pengakuan Nazaruddin Harus Kami Uji

Ahad , 11 Feb 2018, 15:00 WIB

Asimilasi Nazaruddin Tergantung Keputusan Menkumham

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin beranjak dari tempat duduknya seusai memberikan keterangan dalam sidang terdakwa kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel Mallarangeng di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (29/5).

Rabu , 07 Feb 2018, 20:49 WIB

Jika Bebas Bersyarat, Nazaruddin Kerja Sosial di Pesantren

Rabu , 07 Feb 2018, 20:07 WIB

KPK Pelajari Rekomendasi Bebas Bersyarat Nazaruddin

Rabu , 07 Feb 2018, 19:22 WIB

Ditjen PAS Rekomendasikan Nazaruddin Bebas Bersyarat

Jumat , 02 Feb 2018, 12:52 WIB

Lapas Sukamiskin Usulkan Nazaruddin Bebas Bersyarat

Terpidana korupsi yang juga mantan Anggota DPR M Nazaruddin.

Rabu , 11 Jan 2017, 05:00 WIB

KPK: Nazaruddin Saksi Penting untuk Kasus KTP-el

Mantan bendahara umum (Bendum) Partai Demokrat (PD), Muhammad Nazaruddin.

Rabu , 18 May 2016, 15:39 WIB

Nazaruddin Janji Buka-bukaan Saat Bacakan Nota Pembelaan

Terdakwa kasus pencucian uang Muhammad Nazaruddin mendengarkan kesaksian dari Mantan Ketua Pusat Pelaporan Analisis danTransaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein yang hadir sebagai saksi ahli terhadap kasus pencucian uang di gedung Pengadilan Tipikor, Kemayo

Rabu , 27 Apr 2016, 15:05 WIB

Nazaruddin Sebut Angelina Sondakh Pandai Mengarang Cerita

Terdakwa kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari hasil korupsi, Muhammad Nazaruddin mendengarkan keterangan saksi dari Mantan anggota DPR Fraksi Demokrat, Angelina Sondakh saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (6

Rabu , 27 Apr 2016, 15:02 WIB

Nazaruddin Cerita Awal Mula Kenal Anas Urbaningrum

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang juga terpidana kasus korupsi Hambalang Anas Urbaningrum (kanan) menunggu untuk menjadi saksi dari Terdakwa kasus dugaan suap untuk memuluskan proyek untuk PT Duta Graha Indonesia dan PT Nindya Karya M. Nazaruddin di P

Rabu , 23 Mar 2016, 18:18 WIB

Begini Perdebatan Anas Urbaningrum dan Nazaruddin di Pengadilan

Terdakwa perkara dugaan pencucian uang, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin bersiap menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (3/2).

5 Nama Ini Disebut Kecipratan Uang Korupsi Nazaruddin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group, Yulianis kembali memberikan kesaksian dalam sidang mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Kesaksian Yulianis membeberkan dana yang mengalir ke kantong anggota DPR hingga mantan Menteri.Menurut Yulianis, Tamsil Linrung yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi VII hingga mantan Menteri Perhubungan Freddy Numberi, ikut menikmati duit dari Nazaruddin. "Ada Pak Said...

Terdakwa perkara dugaan pencucian uang, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

Jumat , 05 Feb 2016, 14:47 WIB

Penuhi Panggilan KPK, Nazaruddin Mengeluh tak Sehat

Terpidana kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/10).(Republika/ Wihdan)

Selasa , 25 Nov 2014, 14:59 WIB

Delapan Saksi Diperiksa KPK Terkait Kasus Nazaruddin

Mantan wakil direktur keuangan Permai Grup Yulianis (kedua kiri).

Selasa , 19 Aug 2014, 06:21 WIB

Disebut Terima 25 Ribu Dolar AS dari Nazaruddin, Ini Klarifikasi Fahri Hamzah

Selasa , 10 Dec 2013, 12:53 WIB

Pengawasan Lapas Diperketat, Nazaruddin Tak Bisa Pura-Pura Sakit

Rabu , 23 Oct 2013, 20:40 WIB

Pengamat: Menteri SS Punya Hak Dilindungi Hukum

Selasa , 22 Oct 2013, 21:26 WIB

Sudi Silalahi Bantah Campuri Proyek E-KTP

Terpidana kasus Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin bersama istrinya Neneng Sri Wahyuni (kanan) di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (8/1). (Republika/Yasin Habibi)

Selasa , 22 Oct 2013, 21:15 WIB

Nazar: Menteri Berinisial SS Kerap Atur Proyek Tahun Jamak

Senin , 30 Sep 2013, 10:09 WIB

Ocehan Nazaruddin Tak Selalu Benar

Senin , 30 Sep 2013, 09:50 WIB

KPK Diminta Adil Sikapi Ocehan Nazaruddin

Terpidana kasus Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin (kanan) disela-sela persidangan saat menjadi saksi untuk istrinya Neneng Sri Wahyuni (kiri0 di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (8/1). (Republika/Yasin Habibi)

Kamis , 26 Sep 2013, 15:36 WIB

Nazaruddin Dinilai Tak Pernah Konsisten

Muhammad Nazaruddin, terdakwa kasus suap wisma atlet Sea Games

Kamis , 29 Aug 2013, 15:56 WIB

Nazaruddin Beberkan Penerima Bancakan Proyek e-KTP

Kamis , 29 Aug 2013, 15:51 WIB

Nazaruddin: Proyek e-KTP Sumber Dana Pemenangan Anas

Senin , 12 Aug 2013, 13:09 WIB

KPK: Nazaruddin Berhak Buka Suara Soal Bancakan Korupsi

Jumat , 21 Jun 2013, 01:51 WIB

KPK Baru Bekukan Rp 400 M Harta Nazar

Sabtu , 27 Apr 2013, 08:14 WIB

Partai Gerindra Tampung Klan Nazaruddin

Kamis , 28 Feb 2013, 22:11 WIB

KPK Tantang Anas Buktikan Kasusnya di Pengadilan

Anas Urbaningrum saat ditemui Republika di kediamannya, Kamis (28/2) dini hari

Marzuki: Anas yang Jadikan Nazaruddin Bendum Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie, mengatakan Muhammad Nazarudin adalah teman dekat Anas Urbaningrum.Sehingga, Nazarudin dapat menjabat sebagai Bendahara Demokrat karena pengaruh dari Anas sebagai Ketua Umum PD."Nazarudin itu teman akrab Anas yang memaksa, jadi bendahara umum itu Anas," kata Marzuki saat ditemui di Kampus UI Depok, Kamis (28/2).Bahkan, Marzuki juga mengatakan, Ketua Dewan Pembina...

Selasa , 26 Feb 2013, 22:55 WIB