Jumat , 10 Feb 2023, 19:12 WIB
Satu Pasien Suspek Ginjal Akut Dinyatakan Negatif
Jumat , 10 Feb 2023, 15:41 WIB
Dinkes DKI Jakarta Pantau Kondisi Satu Pasien Suspek GGAPA
Rabu , 16 Nov 2022, 13:05 WIB
Kemenkes Ungkap Kondisi 14 Pasien Gagal Ginjal Akut yang Masih Dirawat Intenasif
Kamis , 10 Nov 2022, 19:56 WIB
Kemenkes: Kasus Gagal Ginjal Anak tak Mengkhawatirkan Lagi
Rabu , 09 Nov 2022, 17:11 WIB
BPOM Sita Barang Bukti dari Supplier Bahan Baku Pelarut di Depok
Rabu , 09 Nov 2022, 16:29 WIB
Tangsel Catat 4 Kasus Gagal Ginjal Akut, 3 di Antaranya Sembuh
Rabu , 02 Nov 2022, 02:55 WIB
Kabupaten Garut Observasi Dua Pasien Diduga Gagal Ginjal Akut
Jumat , 28 Oct 2022, 14:17 WIB
Walkot: Gagal Ginjal Akut Belum Jadi KLB di Bandung
Jumat , 28 Oct 2022, 13:34 WIB
Tiga Anak di Kabupaten Bogor Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut
Selasa , 30 Mar 2021, 07:38 WIB
Pasien Gagal Ginjal Kronik Minta Prioritas Vaksinasi Covid
Rabu , 27 May 2020, 16:25 WIB
8 Tahun Hemodialisa, Gatot Akui Amat Terbantu JKN-KIS
Rabu , 07 Feb 2018, 07:16 WIB
ICRC: Ribuan Pasien Gagal Ginjal Yaman Berisiko Meninggal
Dinkes Semarang Angkat Tangan Soal 50 Penderita Gagal Ginjal?
REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG – Dinas Kesehatan Kota Semarang terkesan angkat tangan terhadap keberlangsungan nasib 50 pasien gagal ginjal yang mengalami pembatasan jaminan cuci darah. Karena pembatasan tersebut dipandang sebagai kebijakan dari Walikota Semarang.Kepala Dinas Kota Semarang, Niken Widya Hastuti, mengatakan pemberlakuan pembatasan tersebut menjadi kewenangan Walikota sepenuhnya. “Itu yang membuat aturan kan Pemkot, kami tidak berani mencampurinya,” ujar Niken saat dihubungi...