Senin , 06 Apr 2020, 03:00 WIB
Pengamat: Kebijakan Yasonna Jangan Sampai Kangkangi Keadllan
Ahad , 05 Apr 2020, 11:44 WIB
Cegah Covid-19, 31.786 Narapidana dan Anak Telah Dibebaskan
Ahad , 05 Apr 2020, 10:01 WIB
Polemik Pembebasan Napi Korupsi di Tengah Pandemi Covid-19
Ahad , 05 Apr 2020, 06:20 WIB
Soal Pembebasan Koruptor, Jokowi Diyakini akan Seperti 2015
Ahad , 05 Apr 2020, 05:17 WIB
Mahfud Sebut Koruptor di Lapas Bisa Physical Distancing
Sabtu , 04 Apr 2020, 22:27 WIB
Menkumham Bantah Mau Loloskan Napi Korupsi
Sabtu , 04 Apr 2020, 22:05 WIB
Mahfud: Belum Ada Napi Koruptor yang Dibebaskan
Jumat , 03 Apr 2020, 21:40 WIB
2.002 Napi di Jateng Hirup Udara Bebas
Jumat , 03 Apr 2020, 19:08 WIB
Dewas KPK tak Setuju Usulan Bebaskan Narapidana Korupsi
Jumat , 03 Apr 2020, 15:35 WIB
WP KPK: Pandemi Corona Jangan Jadi Alasan Bebaskan Koruptor
Jumat , 03 Apr 2020, 14:28 WIB
Setya Novanto Bebas dari Penjara Jika PP 99/2012 Direvisi
Jumat , 03 Apr 2020, 14:00 WIB
Usulan Revisi PP 99/2012, ICW: Setnov Berpotensi Bebas
Pukat UGM tak Setuju Usulan Pembebasan Napi Korupsi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gajah Mada (Pukat UGM) Zaenur Rahman mengkritik wacana percepatan pembebasan narapidana koruptor. Usulan tersebut disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly kepada Komisi III DPR RI sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. "Saya pada prinsipnya tidak sepakat. Kenapa? Jumlah napi tipikor itu sangat sedikit dibandingkan keseluruhan jumlah warga binaan di Lapas...
Kamis , 02 Apr 2020, 18:49 WIB
ICW: Menkumham tak Berpihak pada Pemberantasan Korupsi
Kamis , 02 Apr 2020, 16:56 WIB