
Selasa , 29 Sep 2020, 06:07 WIB
Nyaris Digagahi Homo di Dalam Mobil: Om Lagi On Nih

Senin , 28 Sep 2020, 15:03 WIB
Ayam Kering Istana: Lauk Wajib Wartawan Kepresidenan

Senin , 28 Sep 2020, 12:40 WIB
Liputan Konflik Ambon: Habis Bensin di Wilayah Kristen

Ahad , 27 Sep 2020, 17:57 WIB
Dikira Sales Kosmetik Saat Mau Meliput Menteri

Ahad , 27 Sep 2020, 14:43 WIB
Berharap Dapat Amplop, Malah Dikasih Kepala Babi

Ahad , 27 Sep 2020, 10:27 WIB
Sejengkal Kematian di Atap Kereta: COD dengan Malaikat Maut

Ahad , 27 Sep 2020, 08:16 WIB
Negara, Istana, dan Wartawan: Disemprot PM Singapura

Sabtu , 26 Sep 2020, 12:06 WIB
Malu-maluin, Celana Sobek Saat Mengejar Presiden

Sabtu , 26 Sep 2020, 09:03 WIB
Kucing-kucingan dengan Pangdam

Kamis , 24 Sep 2020, 08:47 WIB
Liputan TNI ke Pesantren: Bikin Kesal Rombongan KSAD

Rabu , 23 Sep 2020, 10:38 WIB
Dilempari Batu Penjaga Saat Ketahuan Investigasi Villa Judi

Senin , 21 Sep 2020, 06:06 WIB
Takut Mati di Atas Heli: Ya Allah Anakku Masih Kecil-Kecil

Pelajaran dari Abah Alwi Shahab
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Subroto, Jurnalis RepublikaMalam itu tahun 1997 aku sedang duduk di kantor. Menulis berita sudah beres. Tiba-tiba Abah Alwi Shahab mendekatiku. Dia mengajakku ke mejanya. “Tolong you edit tulisan ini ya,” katanya sambil menunjukan tulisan yang sudah jadi di layar monitor. Tentu saja aku kaget. Aku masih reporter bau kencur di desk metropolitan. Abah Alwi adalah redakturnya. Tulisan yang diminta edit itu adalah buatan Abah sendiri....

Rabu , 02 Sep 2020, 11:03 WIB